PENEMUAN MAYAT DI TANJUNGPINANG

Kesaksian Pegawai Hotel Metro Tanjungpinang Saat Penghuni Tak Bernyawa, Siti Cemas Tahu Azman Tewas

Pegawai Hotel Metro Tanjungpinang mengungkap kesaksiannya setelah tahu pria asal Lingga sudah tak bernyawa dalam kamar hotel, Selasa (1/7/2025).

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
PEGAWAI HOTEL METRO TANJUNGPINANG - Siti Rohma, pegawai Hotel Metro Tanjungpinang saat ditemui, Selasa (1/7/2025). Ia mengungkap kesaksiannya saat menemukan pria asal Lingga sudah tak bernyawa dalam kamar hotel nomor 204 lantai 2 yang menginap sejak 27 Juni 2025. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Siti Rohma, pegawai Hotel Metro Tanjungpinang masih cemas setelah mengetahui penghuni kamar 204 lantai 2 sudah tak bernyawa, Selasa (1/7/2025).

Pegawai Hotel Metro Tanjungpinang itu terlihat masih menggunakan mukena putih.

Siti Rohma mengaku masih takut dengan pria asal Lingga yang ditemukan tak bernyawa dalam kamar Hotel Metro Tanjungpinang itu.

Sebab ia baru menemukan hal ini selama ia bekerja di hotel Tanjungpinang yang terletak di Jalan Pelantar, RT002/RW008, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang, Provinsi Kepri itu.

Sekira pukul 11.00 WIB, Siti Rohma seperti biasa mengetuk pintu kamar tamu untuk menanyakan apakah menambah waktu menginap.

“Saat ketuk kamar 204 ini, kok gak bangun, terus saya buka dengan kunci serap, terhalang dengan kunci rantai, nampak saya abang itu terbaring. Saya teriak bangun bang, kok gak bangun, kenapa Bang,” ujarnya.

Baca juga: Sosok Pria Asal Lingga Tak Bernyawa Dalam Kamar Hotel Metro Tanjungpinang di Kepri

Sudah berpikir ada yang lain dengan tamunya, Siti pun mulai menelepon bosnya untuk melaporkan kejadian itu.

Setelah itu, barulah pihak kepolisian datang dan melihat langsung tamunya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Siti pun menjelaskan, bahwa pria yang tewas itu sudah menginap sejak 27 Juni 2025.

“Dia tinggal sendirian aja, gak ada bawa orang lain,” ujarnya.

Guna penyelidikan lebih lanjut, pria asal Lingga yang tak bernyawa dalam kamar Hotel Metro Tanjungpinang itu dibawa ke rumah sakit untuk proses visum.

Sementara Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi melalui Kapolsek Tanjungpinang Kota, Iptu Misyamsu Alson sebelumnya mengungkap jika warga Lingga yang ditemukan tak bernyawa di kamar Hotel Metro Tanjungpinang bekerja sebagai nelayan.

Baca juga: Pria Asal Lingga Tak Bernyawa Dalam Hotel Metro Tanjungpinang, Jenazah Dijemput Pakai Ambulans Laut

“Untuk identitasnya telah kami terima,” ucapnya, Selasa (1/7/2025).

Saat masuk dalam kamar, posisi pria yang tewas tersebut terlentang.

Ia terlihat mengenakan celana pendek hitam dan tidak memakai baju.

Iptu Alson mengatakan, bahwa saat proses evakuasi Jenazah di kamar pria itu menginap, tim Inafis Polresta Tanjungpinang menemukan dua bungkus obat.

Adapun obat yang ditemukan dengan merek bernama Kuda Arab.

Ia menegaskan, bahwa belum dapat menyimpulkan penyebab kematian pria tersebut.

“Penyebab pasti dan sementara belum kami bisa sampaikan. Tadi sudah dibawa ke rumah sakit, dan dilakukan visum. Kita tunggu dulu hasilnya,” ucapnya.

Kata Kades Mepar

Kepala Desa Mepar, Faif Sundoyo yang dikonfirmasi membenarkan bahwa Azman merupakan salah satu warganya.

Baca juga: Orangtua di Lingga Protes Anaknya Tak Naik Kelas, Minta Sekolah Pertimbangkan Prestasi Non-Akademik

"Jenazah akan dimakamkan di sini.  Jenazah dijemput dengan speedboat atau ambulans laut," ungkap pria yang kerap disapa Handoyo ini, kepada TribunBatam.id.

Meski ber-KTP sebagai nelayan, Handoyo mengungkapkan bahwa mendiang Azman sebelumnya merupakan penjaga Taman Tanjung Buton, Daik.

Namun, dikarenakan efisiensi anggaran, Azman sudah tak lagi bekerja.

"Jarang turun ke laut, kadang hanya nangkap kepiting pakai pinto. Dulu penjaga taman," terang Handoyo.

Azman di ketahui tinggal sendiri di rumah, di RT 006/RW 004 Desa Mepar.

Menurut Handoyo, Azman merupakan salah satu warganya  yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi atau mempunyai pergaulan yang bagus dengan masyarakat.

Azman juga pembersih surau kecil yang berada di Tanjung Buton.

"Karena di Tanjung Buton ini ada surau kecil yang tukang bersih di sini, jadi jiwa sosialnya cukup bagus di sini," imbuhnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved