BERITA KRIMINAL

Lidia Tewas Dibacok Usai Video Call, Padahal Pulang Dari Batam Ingin Lihat Anaknya Sunatan

Peristiwa berdarah ini terjadi di rumah orang tua korban di Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kamis (3/6/2025) pukul 0

Editor: Eko Setiawan
Kolase Tribunsumsel.com/ Edison
PEMBUNUHAN - Korban Lidia Kristina (Kiri) - Pelaku Sandra Saputra Saat Diamankan Polisi, Kamis (3/7/2025). Menolak Diajak Berhubungan Karena Sudah Ditalak, Pria di Prabumulih Emosi, Tega Bunuh Istrinya 

TRIBUNBATAM.id, PRABUMULIH -  Kecemburuan membabi buta membuat Sandra Saputra (28), pria asal Prabumulih, gelap mata hingga menghabisi nyawa mantan istrinya sendiri, Lidia Kristina (22).

Tragisnya, pria yang disebut-sebut menjadi tambatan hati baru Lidia ternyata berasal dari Batam, tempat Lidia sempat merantau dan bekerja.

Peristiwa berdarah ini terjadi di rumah orang tua korban di Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kamis (3/6/2025) pukul 01.30 WIB.

Tak hanya menghabisi mantan istrinya, Sandra juga membabi buta menyerang adik iparnya yang masih berusia 14 tahun hingga tangan korban nyaris putus dan mengalami luka serius di leher.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, malam nahas itu, Sandra yang sudah menceraikan Lidia secara agama, naik pitam usai mendapati sang mantan istri tengah melakukan sambungan telepon video dengan seorang pria yang diduga kuat kekasih barunya yang tinggal di Batam.

Pria inilah yang diyakini menjadi pemicu Sandra naik pitam dan berubah menjadi ‘algojo’ di tengah malam.

Lidia diketahui sempat menjalin hubungan spesial dengan pria tersebut selama berada di Batam, sebelum akhirnya kembali ke kampung halamannya di Prabumulih.

Usai melakukan aksi keji itu, Sandra sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor menuju rumah pamannya di Kecamatan Cambai.

Namun di tengah pelarian, motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan hingga menyebabkan luka di bagian kaki.

Di rumah pamannya, Sandra akhirnya menyadari perbuatannya dan memilih menyerahkan diri ke Polsek Cambai sekitar pukul 04.30 WIB. Ia datang ditemani pamannya dan kemudian dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Prabumulih.

“Pelaku menyerahkan diri dan saat ini masih menjalani pemeriksaan. Ia mengakui membunuh mantan istrinya karena cemburu dengan pria yang disebut tinggal di Batam,” ujar Kanit PPA Ipda Nendri SH.

Peristiwa ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, terlebih karena aksi sadis itu dilakukan oleh orang yang pernah bersumpah melindungi korban sebagai suami.

Kronologi Kejadian

Warga Jalan Anggrek, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih digegerkan oleh aksi pembunuhan sadis, Kamis (3/7/2025) dini hari.

Seorang pria bernama Sandra Saputra (28) tega menghabisi nyawa istrinya, Lidia Kristina (22) dengan menebas leher korban menggunakan parang.

Tak hanya itu, adik ipar pelaku berinisial NR (14) juga menjadi korban. Tangan kirinya putus ditebas saat mencoba menolong sang kakak.

Kapolres Prabumulih melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim telah menangani kasus ini dan memburu pelaku yang kabur usai kejadian.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, insiden bermula dari cekcok antara Sandra dan Lidia. 

Pelaku diduga cemburu karena meyakini istrinya yang telah ditalak secara agama namun belum resmi cerai secara hukum memiliki pria lain.

Pertengkaran memuncak ketika korban hendak pergi dari rumah.

Sandra yang naik pitam, mengambil parang di belakang pintu dapur dan langsung menyerang korban.

Tebasan mengenai pipi dan leher korban hingga nyaris putus, menyebabkan Lidia tewas di tempat.

Melihat kakaknya bersimbah darah, NR berusaha menolong, namun malah menjadi korban berikutnya.

Saat berusaha menangkis tebasan Sandra, tangan kirinya putus, dan ia juga mengalami luka di leher.

Usai melakukan pembunuhan dan penganiayaan berat, pelaku kabur ke rumah pamannya di Kelurahan Muara Sungai, Kecamatan Cambai.

Polisi kini telah mengantongi identitas pelaku dan tengah melakukan pengejaran intensif.

"Saat ini kasus ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Prabumulih. Pelaku sedang dalam pengejaran," ujar sumber kepolisian kepada Sripoku.com, Kamis (3/7/2025).

Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi, sementara korban NR mendapat perawatan intensif akibat luka parah yang dideritanya.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved