PEMKO BATAM

Pemko Batam Tambah Kuota Beasiswa Perguruan Tinggi untuk Keluarga Tak Mampu, Anak Yatim, Difabel

Program beasiswa ke Perguruan Tinggi tak hanya menyasar siswa berprestasi namun juga bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, termasuk anak yatim dan

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Mairi Nandarson
DOK TRIBUNBATAM.id
BEASISWA PT - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batam, Yusfa Hendri bicara soal beasiswa perguruan tinggi dari Pemko Batam untuk anak dari keluarga tidak mampu, anak yatim dan difabel. 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Ucik Suwaibah 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Program beasiswa ke Perguruan Tinggi tak hanya menyasar siswa berprestasi namun juga bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, termasuk anak yatim dan difabel.

Program ini diberikan oleh Pemko Batam kepada siswa-siswi yang lulus SMA/K sederajat.

Dalam hal ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batam, Yusfa Hendri, mengatakan program ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemko Batam dalam mendukung akses pendidikan yang lebih merata.

"Nah untik anak-anak yatim maupun difabel yang punya cita-cita utk melanjutkan ke perguruan tinggi kita ada program bagi mahasiswa. Baik undangan maupun tidak mampu," ujar Yusfa belum lama ini.

Ia berharap program ini dapat terus berkembang baik dari sisi jumlah maupun kualitas penerima.

Terkait kuota beasiswa, Yusfa tak menyebutkan rincian angkanya namun anggaran untuk mahasiswa jalur undangan di tujuh perguruan tinggi ternama terserap penuh. 

"Untuk 7 perguruan tinggi undangan itu dari anggaran yg disiapkan semuanya terserap. Meski masih ada sisa anggarannya. Artinya masih ada kuotanya, malah tahun ini ditambah," lanjutnya.

Adapun universitas tersebut meliputi Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Padjadjaran (Unpad).

"Kalau dulu di 7 perguruan tinggi ternama di indo, tahun ini diperluas dengan beberapa perguruan tinggi terdekat. Karena kita mempertimbangkan mungkin anak-anak ini taidk bisa untuk berkuliah di universitas yang jauh seperti di Jawa, Surabaya," kata Yusfa.

Melihat kendala dan kesulitan menempuh pendidikan jauh dari Batam, Pemko kini juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lokal.

"Kita akan kerjasama dengan universitas lokal termasuk salah satunya poltek batam. Anak-anak itu bisa ambil Politeknik Negeri Batam dan kita beri beasiswa, tapi syaratnya masuk dalam kategori tdk mampu, bukan semuanya," katanya.

Terkait pendaftaran, untuk jalur undangan, proses seleksi dilakukan melalui sekolah masing-masing. 

Nantinya, setelah calon mahasiswa diterima, Pemko Batam akan mengonfirmasi langsung ke universitas terkait, dan dana beasiswa akan dikirim langsung ke rekening universitas setiap semester.

"Persyaratannya anak-anak ini hrs punya prestasi, prestasi dalam artian ada limitasi ipk, ada standart yang kita beri bahwa gak boleh dibawah batas ipk yang kita berikan. Ini maksudnya agar termotivasi, dia penerimaa beasiswa tapi dia malah males-malesan," ungkapnya.

Sementara untuk jalur tidak mampu, proses seleksi dilakukan melalui Dinas Sosial Kota Batam. 

Verifikasi dilakukan untuk memastikan penerima benar-benar berasal dari keluarga yang berhak menerima bantuan pendidikan tersebut.

( tribunbatam.id/uciksuwaibah )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved