SOSOK
Rekam Jejak Benyamin Davnie Wali Kota Tangerang Selatan, Pernah Jadi Camat, Intip Gebrakannya Kini
Rekam jejak serta gebrakan Wali Kota Tangerang Selatan periode 2025-2030, Benyamin Davnie.
Riwayat Pendidikan
- 1977-1982 S1 UNIVERSITAS PADJAJARAN
- 1974-1976 SMA SMAN 1 TANGERANG
- 1971-1973 SMP SMPN 1 TANGERANG
- 1963-1970 SD SDN 6 TANGERANG
Riwayat Karir Benyamin Davnie
- Tenaga Kerja Sukarela Pemkab. Tangerang (1980)
- Staf Pelaksana pada Pemkab.Tangerang (1983)
- Kasubag Kependudukan Bagian Pemerintahan Kabupaten Tangerang (1986)
- Camat Ciledug dan Cisoka Kabupaten Tangerang (1988)
- Kepala Bagian Humas Kabupaten Tangerang (1991)
- Camat Cisoka Kabupaten Tangerang (1993)
- Camat Tigaraksa, Kabupaten Tangerang (1995)
- Kabag. Tata Pemerintahaan Kabupaten Tangerang (1998)
- Kabag. Bina Wilayah Kabupaten Tangerang (1999)
- Kabag. Organisasi Kabupaten Tangerang (2002)
- Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang (2003)
- Asisten Daerah Tata Pradja (ASDA 1) Kabupaten Tangerang (2004)
- Kepala BAPEDA Kabupaten Tangerang (2005)
- Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (2011)
Gebrakan Benyamin Davnie - Pilar Saga Ichsan
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkait persoalan banjir yang belum sepenuhnya tuntas.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menyoroti tantangan banjir yang terus menghantui sejumlah kawasan.
Kendati demikian, Benyamin mengatakan bahwa jumlah titik banjir telah berkurang secara signifikan.
Wali kota dua periode itu mengungkapkan bahwa masalah banjir bukan hal baru di wilayahnya.
Bahkan saat dirinya pertama kali menjabat sebagai wakil wali kota bersama Wali Kota sebelumnya, Airin Rachmi Diany.
Saat itu, Benyamin bersama Airin harus menghadapi lebih dari 100 titik banjir yang tersebar di berbagai kecamatan.
“Awal saya menjadi wakil wali kota, itu ada 113 titik banjir loh. Itu mengepung Tangerang Selatan. Tapi kita terus bekerja, sekarang tinggal puluhan,” ujar Benyamin Davnie kepada TribunTangerang.com, Serpong, Tangsel, Kamis (12/6/2024).
Benyamin mengatakan bahwa berbagai upaya dilakukan, mulai dari peninggian bibir sungai di beberapa titik, pembangunan long storage, revitalisasi drainase, pembangunan polder, hingga pengelolaan dan pemanfaatan situ dan embung.
“Kita bikin long storage kayak di Pondok Aren. Kita gali drainase, kita bersihkan. Polder-polder kita bangun. Bahkan bibir sungai ditinggikan, tergantung lokasi, ada yang sampai 1,5 meter,” kata Benyamin Davnie.
Namun, curah hujan ekstrem yang kini sering terjadi memperburuk keadaan. Menurutnya, hujan yang turun di atas 100 milimeter sudah melebihi kapasitas normal.
Hal inilah yang membuat beberapa titik tergenang, meskipun air cepat surut dalam hitungan jam.
“Yang pertama, curah hujannya sudah di atas 100 milimeter, tinggi sekali. Normalnya itu di bawah 50. Yang kedua, banyak lokasi yang surutnya cepat, tapi tetap saja disebut banjir,” kata Benyamin Davnie.
Profil Syahrul Munir Ketua DPRD Gresik, Viral Persilakan Warga Pinjam Mobil Dinasnya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Muhammadin Wakil Wali Kota Singkawang, Ini Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Hanipah Wakil Bupati Sumbawa Barat, Ini Gebrakan Paling Barunya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Erna Lisa Halaby Wali Kota Banjarbaru, Lihat Gebrakan Apiknya |
![]() |
---|
Perjalanan Karier Tjhai Chui Mei Wali Kota Singkawang, Ini Gebrakan Terbarunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.