Curahan Hati Guru Honorer Asal Tambelan Bintan Dikeluarkan dari Dapodik Hingga Kini Masih Nganggur 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN  - Ardita Febriyanti, guru honorer di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, mengalami nasib kurang beruntung. 

Sejak awal Februari 2025 lalu, dirinya sudah tak aktif lagi sebagai tenaga pengajar di Sekolah Menengah pertama (SMP) Negeri Tambelan. 

Ardita dikeluarkan dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kabupaten Bintan. 

Langkah ini membuat dirinya tak habis pikir. Perjuangan selama 1 tahun lebih sia-sia.

Padahal Ardita memiliki semangat tinggi untuk menyalurkan ilmunya untuk anak-anak di Tambelan. 

Setelah tak aktif jadi guru, dirinya kini belum bekerja. 

Dia masih kekeh menunggu, kebijakan baru dari Pemerintah Kabupaten Bintan soal nasib dirinya dan 151 guru lainnya. 

"Saya belum kerja, saya masih berharap ada kebijakan pemerintah yang berganti lagi, jadi kami bisa kembali mengajar," ucapnya via sambungan telepon, Jumat (11/7/2025).

Sampai detik ini, niat baik untuk mengajar masih tinggi. 

"Mengajar merupakan cita-cita saya sejak kecil," kata singkat. 

Selain mendapatkan uang, ini merupakan bagian dari komitmen dirinya. 

Kini harapan itu selalu di utarakan olehnya saat bertemu dengan rekan-rekannya.

"Setelah tak mengajar lagi, penghasilan saya jadi tak ada lagi. Semoga ada solusi baik untuk kami," harapnya. 

Keprihatinan ini juga datang dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bintan Nafriyon.

Dia mengaku sedih melihat nasib 152 guru honorer di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).