2 Kedai Kopi Legendaris di Kijang Bintan Ini Tetap Eksis dengan Cita Rasa Khasnya
Ada dua kedai kopi legendaris di Barek Motor, Kijang, Bintan yang dikenal dengan cita rasa khasnya. Yakni Kedai Iman Kopi dan Kedai Kopi Hawaii
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Suasana akrab terjadi di kedai kopi bernama "Iman Kopi" yang terletak di Barek Motor, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Di sana, para pengunjung yang didominasi kaum pria menyeruput secangkir kopi hitam.
Mereka tampak akrab satu dengan yang lain.
Suara terbahak-bahak sesekali terdengar jelas di kala berada di kedai kopi legendaris yang satu itu.
Cangkir kaca berukuran kecil, dan gelas plastik berwarna putih terletak di atas meja kaca tepat di depan mereka.
Kedua gelas itu berisi kopi hitam dan air putih hangat.
Pesan kopi otomatis diberi air putih hangat. Ini merupakan ciri khas bagi penikmat kopi di Bintan.
Hari makin siang, pengunjung pun makin ramai. Meski begitu masih banyak tempat duduk yang kosong, sebab Iman Kopi terdiri dari dua pintu ruko.
Duduk di ujung ruko ini seorang pria paruh baya. Namanya Muhammad Imanullah.
Dia merupakan pemilik kedai kopi legendaris di Bintan Timur ini.
Namanya cukup familiar. Hampir semua warga Kijang kenal baik dengan Iman, sapaan akrabnya.
Selain dikenal sebagai perakit kopi cita rasa tinggi, dia juga dikenal orang yang mudah bergaul.
Bisnis ini bahkan sudah dipasarkannya ke berbagai daerah di Indonesia.
Iman mulai menceritakan awal dirinya merintis usaha kedai kopi, saat ditemui di kedainya.
Dalam obrolan santai, Iman mengaku pernah bekerja di sebuah perusahaan galangan kapal di Kijang.
Pada saat jam istirahat, Iman sering mengunjungi kedai kopi di dekat tempat kerjanya.
Dia memang pecinta kopi. Begitu menyeruput kopi, tiba-tiba saja muncul di benaknya untuk membuka usaha kedai kopi.
Kala itu dia tak pernah absen duduk di kedai kopi meski hari libur.
Keinginan untuk membuka usaha semakin mantap. Dia akhirnya mulai menabung uang dari gajinya bekerja di perusahaan itu.
Tahun 2010, dia mulai buka kedai kopi dengan brand diambil dari namanya sendiri.
Dia sempat kelabakan karena kala itu masih bekerja di perusahaan.
"Saya harus pandai-pandai atur waktu," kata Iman, Minggu (13/7/2025).
Mulanya dia membeli bubuk kopi. Harganya kala itu sekira Rp36 ribu per kilogram.
Seiring bertambahnya waktu, harga kopi kian melonjak naik, hingga tembus Rp50 ribu per kilogram, Iman mulai memikirkan untuk menanam dan memproduksi kopi sendiri.
Dia pun selalu mencari tahu cara menanam kopi dan perawatannya.
"Saya belajar autodidak di youtube. Alhamdulillah berhasil menanam kopi, produksi sendiri hingga sekarang," ujarnya.
Usahanya makin berkembang, kini sudah memiliki 3 tempat usaha kedai kopi.
Iman pun merekrut 11 karyawan untuk membantunya dalam menjalankan usaha ini.
Ketiga usaha ini dibuka pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.
Dalam kurun waktu itu, karyawan diupah mulai Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta.
Kopi Hawaii
Selain Iman Kopi, satu lagi kedai kopi legendaris yang tak asing lagi di Kijang, Bintan, Kepri, namanya Kopi Hawaii.
Nama kedai kopi ini populer sejak didirikan pada 1969 oleh seorang pria keturunan Tionghoa.
Kedai kopi ini merupakan salah satu kedai kopi racikan warga Kijang yang sudah turun-menurun dan memiliki ciri yang berbeda dari kopi lainnya.
Saat ini Kedai Kopi Hawaii dikelola oleh Atet, generasi ke tiga dari pemilik Kedai Kopi Hawaii.
Dulu kedai kopi ini terletak di wilayah Pasar Berdikari, Kijang.
Sejak kebakaran besar yang terjadi di pasar tersebut pada 2016 silam, Kedai Kopi Hawaii mulai buka kembali di tempat berbeda.
Yakni di Jalan Barek Motor, lokasinya tidak jauh dari lokasi awal berdirinya Kedai Kopi Hawaii.
Di lokasi baru ini, Kedai Kopi Hawaii juga menyediakan berbagai jenis sarapan pagi, seperti lontong, nasi goreng, mie goreng dan banyak lagi.
Pembuatan Kopi Hawaii terbilang cukup unik. Gelas untuk menyajikan kopi ini harus direbus terlebih dahulu. Saat disajikan, suhu kopi tetap panas dan memiliki aroma yang khas.
Kopi yang digunakan untuk membuat kopi di Kedai Kopi Hawaii ini berasal dari Jambi. Dalam penyajiannya menggunakan cangkir kecil yang merupakan ciri khas di kedai kopi ini.
“Kalau ngopi pakai cangkir ini macam terasa betol la nikmatnya minum Kopi Hawaii," kata warga Kijang, Syarul.
Dia mengaku setiap hari ngopi pagi di sini. Alasannya sudah cocok di lidahnya.
Tempat duduk yang disediakan juga cukup banyak. Sehingga pengunjung juga bisa membawa keluarganya untuk sarapan pagi dan menikmati secangkir Kopi Hawaii di kedai ini. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Job Fair di Lobam Bintan Selesai, 1282 Pencari Kerja Berhasil Daftar, Kini Tinggal Tunggu Hasil |
![]() |
---|
63 Orang Jalani Seleksi Penerimaan Tenaga Kesehatan di RSUD Bintan, Ini Formasimya |
![]() |
---|
Kibarkan Bendera Merah Putih di Pulau Sentut Bintan, Personel Polres Bintan 1 Jam Arungi Laut |
![]() |
---|
Viral di Kepri Kapal Ikan Terbakar di Perairan Sei Enam Bintan Bikin Warga Panik |
![]() |
---|
7 Hari Operasi, Tim SAR Hentikan Pencarian Pak RT Nelayan Bintan yang Hilang di Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.