Direct Call Batam-Myanmar dengan MV Sinar Bintan Dilepas di Pelabuhan Batu Ampar

MV Sinar Bintan dari Samudera Indonesia resmi memulai pelayaran perdana Batam-Myanmar dari Pelabuhan Batu Ampar, pada Selasa (22/7). 

|
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Ucik Suwaibah
DIRECT CALL - Pelayaran perdana MV Sinar Bintan dari Batam-Myanmar dilepas di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Selasa (22/7/2025). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kapal MV Sinar Bintan dari Samudera Indonesia resmi memulai pelayaran perdananya dari Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar di Batam, pada Selasa (22/7/2025). 

Seremoni pelepasan ditandai penekanan tombol dan pengangkatan perdana peti kemas menggunakan crane pelabuhan.

Kapal ini akan melayani rute Batam-Singapura-Yangon (Myanmar) dan kembali ke Batam, dengan jadwal keberangkatan satu kali setiap minggu. 

MV Sinar Bintan menjadi direct call (layanan pengiriman langsung peti kemas dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain, tanpa transit melalui pelabuhan lain) kelima dari Batam.

laporan wartawan
Pelayaran Perdana MV Sinar Bintar


"Ini transformasi besar. Kami mampu mengurangi biaya logistik sebesar 57 persen, memberikan efisiensi besar bagi pelaku industri di Kota Batam," ujar Djoko Prasetyo, Direktur Utama PT Persero Batam dalam sambutannya.

Ke depan, pihaknya menargetkan hingga 10 pelayaran langsung sampai akhir Desember.

"Ukuran 500 Teus. Sekarang yang ke 5. Sebelumnya ada SITC Batam China, Evergreen Batam Intra Asia, Evergreen Batam China, SITC China Batam India," tambahnya.

Djoko menyampaikan saat ini Pelabuhan Batu Ampar telah dilengkapi 5 unit STS dan 10 unit RTG crane.

"Saat ini kami tengah mempercepat pengelolaan infrastruktur dengan menambah peralatan dan kapasitas dan akan siap Agustus 2025 ini," tuturnya.

Ditanya tambahan rute, ia menjawab rencana akan ada penambahan ke Cosco China dan India tahun mendatang.

Sementara itu, Kepala Divisi Samudera Shipping Line, Kristian Yahya, menyebut pelayaran ini sebagai simbol pertumbuhan dan sinergi logistik regional.

"Ini adalah upaya memperkuat konektivitas kawasan dan menghadirkan layanan logistik yang efisien dan andal," kata Yahya.

Ia berharap dengan adanya MV Sinar Bintan ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi industri batam, daya saing ekspor impor, serta memperluas akses pasar bagi industri batam.

Dukungan juga disampaikan oleh GM Pelabuhan Barang BP Batam, Ferry Wise Manullang. 

Ia menyebut keberadaan direct call ini mencerminkan Batam sebagai lokasi yang kondusif bagi pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi sebagaimana amanat Presiden RI.

"Dengan adanya meiden voyage ini menujukkan bahwa batam sebagai kondusif bagi pelaku usaha dan ini sangat kita harapkan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang diamanatkan presiden RI," kata Ferry. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved