Pemkab Bintan Siapkan Hadiah untuk Desa, Kelurahan Paling Bersih, Begini Tanggapan Warga

Laporan Wartawan Tribun Batam.id, Ronnye Lodo Laleng.

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bakal menggelar lomba desa atau kelurahan sehat.

Pemerintah bakal menilai kesehatan dan kebersihan menjadi salah satu aspek penting pada perlombaan ini.

Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengatakan, lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan di desa dan kelurahan di Bintan. 

Salah satu aspek penilaian adalah kebersihan. Jika ada desa atau kelurahan yang tidak bersih, maka akan diberikan bendera hitam sebagai tanda peringatan. 

Bendera hitam tersebut bakal dikibarkan jika desa atau kelurahan kotor dan nilainya di bawah rata-rata.

Sedangkan desa atau kelurahan yang keluar sebagai juara dalam lomba ini akan mendapat reward atau hadiah.  

"Kita akan beri hadiah bagi desa/kelurahan yang lingkungannya bersih," kata Roby, Minggu (27/7/2025).

Pihaknya akan merumuskan pola penilaian dan konsekuensi untuk desa dan kelurahan yang tidak memenuhi standar kebersihan. 

Salah satu kemungkinan konsekuensi yang diterapkan adalah pengurangan dana transfer untuk desa dan kelurahan yang mendapat bendera hitam. 

Dana tersebut dapat dialihkan ke desa atau kelurahan yang berprestasi. 

"Kami sedang buat polanya, bisa jadi dana transfernya yang dikurangi dan dipindahkan ke desa/kelurahan yang berprestasi," kata dia.

Langkah ini mendapat sokongan dari masyarakat Kabupaten Bintan. 

Warga menilai hal ini menjadi pemantik bagi Kepala Desa atau Lurah agar lebih memperhatikan lingkungannya.

"Lingkungan bersih tentu membuat masyarakat nyaman dan jauh dari segala bentuk penyakit," kata warga Toapaya, Udin.

Dia berharap rencana ini jangan sampai gagal dan tetap diselenggarakan. 

"Saya pribadi setuju. Hal ini bisa buat masyarakat lebih sadar dengan kebersihan, buang sampah pada tempatnya," ujarnya.

( tribunbatam.id/ronnyelodolaleng )