Pusat Layanan Sentra Fashion Seri Kuala Lobam Bintan Sulit Bersaing Gegara Keterbatasan Modal

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Pusat Layanan Sentra Fashion Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) saat ini sedang tidak baik-baik saja. 

Mereka sedang menghadapi kesulitan bersaing dengan perusahaan garmen lain, karena keterbatasan modal untuk pembelian bahan.

Ketua Pusat Layanan Sentra Fashion Seri Kuala Lobam, Budianto menyampaikan, harga yang ditawarkan ke beberapa perusahaan di Kawasan Bintan Industrial Estate (BIE), Lobam kurang lebih Rp 140.000 hingga Rp 160.000 per baju. 

Nominal tersebut sudah termasuk biaya sablon dan biaya bordir. 

Sedangkan harga yang ditawarkan perusahaan lain yang berada di luar Bintan tidak sampai Rp 100.000 per baju.

"Perbandingan harganya terlalu signifikan, jadi pihaknya meski mau bersaing mati-matian juga agak susah. Jarak harganya sangat jauh. Itu yang bikin kami kesulitan," ungkapnya, Jumat (1/8/2025). 

Kendala lain yang dihadapi Pusat Layanan Sentra Fashion Seri Kuala Lobam adalah keterbatasan modal untuk pembelian bahan. 

"Industri skala kita belum memungkinkan untuk impor karena keterbatasan modal," tambahnya. 

Saat ini Pusat Layanan Sentra Fashion masih menggunakan bahan lokal yang dibeli dari Batam dan Jakarta. 

Apabila dukungan pemerintah dan kerja sama dengan perusahaan di kawasan BIE Lobam, kawasan Bintan Resort, Lagoi bahkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang berupa pesanan baju meningkat, maka Pusat Layanan Sentra Fashion Seri Kuala Lobam akan berkembang dan dapat bersiang dengan perusahaan garmen lainnya.

Bupati Bintan, Roby Kurniawan menyatakan siap mendukung sesuai dengan apa yang dibutuhkan. 

"Jadi apalagi kira-kira dukungan yang dibutuhkan. Sampaikan ke kami, apa yang bisa kita lakukan akan kita lakukan," ujar Roby, Jumat (1/8/2025).

Roby berikan pesan agar setiap IKM yang ada di dalam Sentra Fashion terus mengembangkan kemampuannya baik dari segi kualitas produk maupun pengetahuan terhadap perkembangan dunia fashion saat ini.

"Yang penting kualitasnya dijaga, kalau bisa ditingkatkan terus. Supaya pelanggan senang dengan hasil produksi kita. Jaga kepercayaan pelanggan, waktu pengerjaan jangan sampai molor. Termasuk persaingan harga, update terus supaya bisa bersaing dengan dunia luar," pesan Bupati Bintan itu. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)