PEMADAMAN LISTRIK DI ANAMBAS

Pemadaman Listrik di Anambas Berlanjut, PLN Anambas Umumkan Penambahan 7 Hari Gegara Mesin Rusak

Tribun Batam merangkum jadwal dan lokasi pemadaman listrik di Anambas yang waktunya bertambah 7 hari kedepan.

TribunBatam.id/Istimewa
PEMADAMAN LISTRIK DI ANAMBAS - PLN ULP Anambas memperbaiki gangguan mesin pembangkit listrik, Minggu (3/8/2025). TribunBatam.id merangkum jadwal pemadaman tujuh hari ke depan. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemadaman listrik di Anambas terus berlanjut.

Setelah gangguan terbakarnya generator mesin MTU 1 PLTD Tarempa yang membuat keluarnya jadwal pemadaman listrik di Anambas selama empat hari pada akhir Juli lalu, kini pemadaman tak kunjung usai.

Terbaru, PLN ULP Anambas mengumumkan jadwal pemadaman listrik di Pulau Siantan, Anambas selama tujuh hari, mulai tanggal 1 - 7 Agustus 2025.

Pemadaman listrik di Anambas yang tak kunjung surut ini lantas dikeluhkan oleh sejumlah warga Siantan.

"Kalau dihitung-hitung mau dua minggu kondisi listrik ini hidup-mati. Mau kerjakan sesuatu yang memerlukan daya listrik pun sulit jadinya," ujar Akbar, salah seorang warga Tarempa, Minggu (3/8/2025).

Ia mengatakan, hidup matinya listrik yang terjadi saat ini, sangat mengganggu aktivitas dan pekerjaan warga secara umum.

Apalagi gangguan listrik ini, sebutnya, selaras dengan kondisi krisis air yang dialami warga Siantan.

"Tak habis-habis sengsara warga ini. Listrik mati, air pun juga ikut sulit. Gimana lah mau maju kalau begini terus," timpalnya.

Hal senada juga disampaikan Juntak, warga Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan.

Ia mengaku heran, dengan seserius apa kondisi mesin PLN saat ini sehingga dikeluarkannya jadwal pemadaman listrik bergilir selama seminggu.

Bahkan yang membuatnya tak habis pikir, jadwal pemadaman listrik selama tujuh hari ke depan mengatur setiap wilayah dalam sehari mati dua kali.

"Jadwal pertama matinya hanya sekali sehari. Keluar jadwal baru, makin lebih parah, jadi dua kali sehari. Kalau memang persoalan ini urgent, tuntaskan betul-betul. Bila perlu tambah mesin baru, biar nanti tak begini lagi," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, tinggal di Desa Tarempa Selatan, persoalan padamnya listrik ini semakin menambah beban warga.

Pasalnya saat listrik padam, kondisi sinyal internet juga ikut terganggu alias blank spot.

"Makanya kalau dah padam listrik, jiwa ini pun jujur saja kesal. Mau gak mau, saya harus turun ke pusat kota Tarempa supaya dapat sinyal. Kebetulan kerjaan butuh listrik dan sinyal," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved