Firasat Yasinta Siswi SD di Bangkalan sebelum Tewas Tertimpa Dahan Pohon, Tolak Ajakan Ayahnya

Yasinta ternyata sudah memberikan firasat yang disampaikan pada ayahnya bernama Happy Capricorn.

Editor: Khistian Tauqid
TribunMadura.com/ Ahmad Faisol
INSIDEN SISWI SD TEWAS - Keranda jenazah dan tiga gedebog pisang terlihat di halaman rumah almarhumah siswi Kelas V SDN Demangan I, Yasinta Dwi Amira (11), Minggu (3/8/2025). 

Dalam rekaman video yang beredar, tubuh korban Yasinta tergeletak tidak jauh dari korban Rhanie Auliani yang menderita luka memar pada bagian pahanya. Keduanya terkapar di jalur masuk menuju pendopo agung. Tampak pula puing-puing ranting, dedaunan, hingga dahan pohon berukuran besar berserakan.

Sementara satu video lainnya menyuguhkan momen korban Yasinta saat dievakuasi dari lokasi kejadian menuju sebuah pikap. Mobil bak terbuka berwarna putih itu dihentikan petugas dinas perhubungan, korban meninggal dunia di ruang IGD Syamrabu Bangkalan.

“Informasinya (dahan pohon) mengenai bagian tengkuk, setelah saya konfirmasi pihak IGD RSUD Syamrabu, dinyatakan siswi itu kondisinya kurang baik. Setelah saya sampai IGD sudah kritis, di sana juga sudah didampingi keluarga. Sempat mendapatkan tindakan medis di IGD namun jiwanya tidak tertolong,” singkat Mohammad Taufik.

Kepala IGD RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Mahrus, SPEM, mengungkapkan, pasien Yasinta ketika tiba di IGD RSUD kondisinya telah terjadi penurunan kesadaran, nafas dan jantung berhenti karena pasien tidak sadarkan diri setelah tubuhnya tertimpa dahan pohon trembesi.

“Didapatkan hematoma (penumpukan darah di luar pembuluh darah) dan disertai luka yang masih mengalir darah di kepala bagian belakang. Ada luka serta deformitas di lengan kanan atas bagian kiri, paha kanan membengkak dan disertai pemendekan kaki kanan. Tidak ada pendarahan hidung dan tidak ada perdarahan telinga, tidak muntah,” singkat dr Mahrus.

 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, H Moh Yakub menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian selamanya, siswi Yasnita saat menghadiri kegiatan peringatan Hari Koperasi.

 “Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita, bahwasanya kita selalu pasrah kepada Yang Maha Kuasa. Dan ini menjadi tragedi yang mungkin nanti bisa menjadi perhatiaan kepada dewan guru untuk lebih memperhatikan siswa saat berkegiatan di wilayah,” kata Yahub.

 Disinggung tentang tidak tersedianya kendaraan ambulan, Yakub mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara persis kegiatannya. Pihaknya hanya sebatas menghadiri untuk meramaikan kegiatan jalan sehat tersebut.  

“Kami berpartisipasi dalam rangka Hari Jadi Koperasi, untuk kelengkapan lainnya itu bukan menjadi tanggung jawab kami,” pungkas Yakub.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul "Firasat Siswi SD Korban Tewas Tertimpa Dahan Pohon di Pendopo Bangkalan, ‘Jalan Santai Terakhir’"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved