KECELAKAAN KERJA DI BATAM

Disnaker Kepri Investigasi Kecelakaan Kerja di Batam Tewaskan Pekerja PT di Batu Ampar

Buntut kecelakaan kerja di Batam tewaskan pekerja PT di Batu Ampar, Selasa (5/8), Disnaker Kepri datangi perusahaan SSM untuk investigasi

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
KECELAKAAN KERJA DI BATAM - Potret PT Sumber Samudra Makmur di Kecamatan Batu Ampar, Batam Kamis (7/8/2025). Disnaker Kepri lakukan investigasi awal dengan datangi lokasi kecelakaan kerja di Batam yang menewaskan seorang pekerja SSM 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pasca kecelakaan kerja di Batam yang menewaskan seorang operator forklift berinisial SST (31) di PT Sumber Samudra Makmur (SSM), Kecamatan Batu Ampar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepri melakukan investigasi ke lokasi.

Kepala Disnakertrans Provinsi Kepri, Dicky Wijaya melalui Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya, Bukti Rantau, mengatakan investigasi yang diawali meminta keterangan awal ini dilakukan, setelah ada laporan masuk dari perusahaan terkait kecelakaan kerja. 

"Kami hari ini sudah turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan mulai meminta keterangan awal," ujar Bukti saat dikonfirmasi, Kamis (7/8/2025).

Ia menyampaikan peristiwa tersebut memang melibatkan forklift dan plat besi, namun penyebab detail kecelakaan belum bisa disimpulkan.

Baca juga: Cerita Pekerja PT Soal Kecelakaan Kerja di Batam Makan Korban Jiwa, Diminta Pulang Lebih Cepat

"Kejadiannya memang melibatkan forklift, dan korban tertimpa plat besi. Tapi penyebab pastinya masih kami dalami. Karena kami belum meminta keterangan dari para saksi yang saat itu melihat langsung," katanya.

Soal kepesertaan BPJS, Bukti memastikan korban merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dan santunan dari pihak perusahaan juga telah disiapkan.

"Korban aktif Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan)-nya, dan santunan di luar BPJS juga sudah disiapkan oleh perusahaan. Tapi realisasinya menunggu kedatangan keluarga korban yang saat ini masih di Medan," ucapnya.

Pihaknya memperkirakan pengambilan keterangan lebih lanjut, termasuk wawancara dengan para saksi, akan dilakukan pekan depan.

"Rencananya minggu depan kami akan panggil dan ambil keterangan para saksi di kantor," ungkapnya.

Baca juga: Kecelakaan Kerja di Batam Tewaskan Seorang Pekerja PT di Batu Ampar, Ini Kata Polisi

Disinggung soal penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lapangan, Bukti mengatakan pihaknya melihat secara umum pekerja sudah menggunakan APD (alat pelindung diri).

"Itu ada ya untuk K3, dan saya lihat di lapangan semua pakai kok," paparnya.

Namun, ia menekankan posisi jatuhnya plat besi dari samping, bukan dari atas, turut mempengaruhi fatalitas kecelakaan.

"Platnya menimpa korban dari samping, langsung ke badan. Jadi bukan dari atas, dan itu salah satu faktor yang menyebabkan fatal," ucap Bukti.

Soal status pekerja, ia menyebut korban merupakan pekerja kontrak yang kontraknya akan berakhir akhir Agustus 2025 ini.

"Informasi yang kami terima, pekerja ini pegawai kontrak, kontraknya memang akan habis di akhir bulan ini," katanya.

Baca juga: Pekerja PT di Batu Ampar Korban Kecelakaan Kerja di Batam Dipulangkan ke Medan

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved