Kata Polisi Warga Singapura di Batam Meninggal di Rumahnya, Pastikan Penanganan Sesuai Prosedur
Polisi buka suara terkait warga Singapura di Batam yang meninggal dunia di rumahnya hingga sempat viral di medsos.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Polisi buka suara terkait warga Singapura di Batam yang meninggal dunia di rumahnya.
Warga Singapura di Batam bernama Suki'ono bin Satiman (69) meninggal dunia di rumahnya, Perumahan Papa Mama Blok F4 Nomor 12B, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota.
Suki'ono, warga Singapura di Batam itu meninggal dalam kondisi terbaring di tempat tidur di lantai dua rumahnya.
Polsek Batam Kota bersaman tim inafis Polresta Barelang bahkan telah turun melakukan evakuasi.
Kepolisian Sektor (Polsek) Batam Kota memastikan telah melakukan penanganan secara menyeluruh terhadap laporan jenazah tersebut.
Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, menjelaskan warga Singapura di Batam itu merupakan pasien pemulihan pasca stroke yang sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di Singapura.
"Korban sebelumnya dirawat selama 14 hari di rumah sakit Singapura karena stroke. Setelah itu, pihak keluarga membawanya ke Batam untuk melanjutkan pengobatan secara mandiri,” ujar Kompol Anak Agung, Kamis (7/8/2025).
Tim identifikasi (Inafis) dari Polresta Barelang yang turun ke lokasi menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dari hasil olah TKP, polisi mendapati sejumlah obat-obatan yang biasa dikonsumsi pasien stroke, seperti obat penguat tulang, penurun gula darah, dan vitamin.
Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri menggunakan ambulans untuk dilakukan pemeriksaan medis lanjutan.
Dari hasil visum luar, ditemukan indikasi asfiksia atau kekurangan oksigen, namun penyebab pasti kematian belum bisa dipastikan lantaran tidak dilakukan autopsi dalam.
"Kami menduga kuat korban meninggal karena sakit yang diderita. Tidak ada luka maupun tanda kekerasan di tubuh korban,” jelas Kapolsek.
Diakuinya pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan sesuai prosedur.
Seperti meminta keterangan saksi, berkoordinasi dengan pihak imigrasi karena menyangkut warga negara asing, hingga menerima laporan resmi dari istri korban pada malam harinya.
"Karena ini menyangkut WNA, maka penanganan dilakukan dengan standar prosedur. Kami juga sudah menjalin koordinasi dengan pihak kedutaan Singapura terkait peristiwa ini,” tambah Kompol Anak Agung. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Cerita Pekerja PT Soal Kecelakaan Kerja di Batam Makan Korban Jiwa, Diminta Pulang Lebih Cepat |
![]() |
---|
Warga Singapura di Batam Meninggal di Rumahnya, Anak dan Istri Sesalkan Informasi Sesat di Medsos |
![]() |
---|
DAFTAR Harga Emas di Batam Hari Ini, Simak Harga Logam Mulia PT Banda Baru Mas |
![]() |
---|
Pulau Galang di Batam Kembali VIRAL, Istana Ungkap Rencana Tempat Pengobatan 2 Ribu Warga Gaza |
![]() |
---|
DPRD Batam Jadwalkan RDP, Kasus Kematian Anak Setahun Lebih Belum Temui Titik Terang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.