Lantamal IV Batam Berubah Jadi Kodaeral IV Batam, Kepri Masuk Kodam XIX/Tuanku Tambusai

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kodaeral yang menggantikan Lantamal termasuk di Batam. Kepri dan Riau masuk Kodam XIX/Tuanku Tambusai yang baru.

TribunBatam.id via Instagram @presidenrepublikindonesia
PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO - Presiden memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut atau yang dikenal dengan Lantamal berubah menjadi Komando Daerah TNI Angkatan Laut atau Kodaeral. 

Perubahan Lantamal menjadi Kodaeral ini dipertegas melalui peresmian oleh Presiden Prabowo Subianto di Lanud Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Minggu (10/8/2025).

Terdapat 14 Kodaeral berserta sejumlah satuan baru lainnya di jajaran tiga matra TNI dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lanud Suparlan.

Dari 14 Lantamal yang berubah menjadi Kodaeral termasuk di Kota Batam, Provinsi Kepri.

Lantamal IV di Batam kini berubah menjadi Kodaeral IV yang masih dijabat Laksma TNI Berkat Widjanarko. 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan Kodaeral merupakan salah satu organisasi hasil validasi organisasi TNI Angkatan Laut yaitu peningkatan status dan perubahan nomenklatur dari 14 Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) yang sudah ada sebelumnya.

Ia menjelaskan Kodaeral mengemban fungsi tambahan dari fungsi yang sebelumnya dimiliki oleh Lantamal.

Fungsi utama Lantamal, jelas dia, sebelumnya yakni sebagai Komando Pelaksana Dukungan (Kolakduk).

"Ditambah menjadi fungsi pembinaan terhadap satuan-satuan di bawah jajarannya dan fungsi operasi," kata Tunggul saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (8/8/2025) lalu.

Berdasarkan Lampiran Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 Tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia, Kodaeral dipimpin oleh Perwira Tinggi TNI bintang dua atau Laksamana Muda (Laksda).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali sebelumnya juga telah menjelaskan secara struktur organisasi, Kodaeral akan berada di bawah kesatuan Armada TNI AL.

Kodaeral juga akan mempunyai tugas baru sebagai pertahanan pantai guna mencegah operasi amfibi dari musuh.

Untuk itu, kata Ali, nantinya setiap Kodaeral juga akan memiliki Komando Gabungan Pertahanan Pantai (Kogabhantai).

"Mungkin nanti ke depan akan dilengkapi dengan coastal defense (sistem pertahanan pantai). (Jumlah) Kodaeral 14 sesuai Lantamal ini," ungkap Ali usai media gathering di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Kamis (24/7/2025) melansir Tribunnews.com.

Berikut ini nama 14 perwira tinggi TNI AL yang ditunjuk menjadi Komandan di 14 Kodaeral beserta wilayah tugasnya berdasarkan salinan Keputusan Panglima TNI nomor Kep/1033/VIII/2025 tanggal 6 Agustus 2025 yang beredar pada Jumat (8/8/2025).

Keberadaan Keputusan Panglima TNI nomor Kep/1033/VIII/2025 tanggal 6 Agustus 2025 tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Markas Besar TNI pada hari yang sama.

1. Dankodaeral I (Belawan)

Laksda TNI Deni Septiana, sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Strategi Lemhannas 

2. Dankodaeral II (Padang)

Laksma TNI Sarimpunan Tanjung, sebelumnya menjabat sebagai Danlantamal II Padang Koarmada I

3. Dankodaeral III (Jakarta)

Laksma TNI Uki Prasetia, sebelumnya menjabat sebagai Danlantamal III Jakarta Koarmada I

4. Dankodaeral IV (Batam)

Laksma TNI Berkat Widjanarko, sebelumnya menjabat sebagai Danlantamal IV Batam Koarmada I

5. Dankodaeral V (Surabaya)

Laksda TNI Ali Triswanto, sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Deputi Bidang Geostrategi Dewan Pertahanan Nasional

6. Dankodaeral VI (Makassar)

Laksda TNI Andi Abdul Aziz, sebelumnya menjabat sebagai Wadan Kodiklatal

7. Dankodaeral VII (Kupang)

Laksma TNI Joni Sudianto, sebelumnya memjabat sebagai Danlatamal XIV Sorong Koarmada III

8. Dankodaeral VIII (Manado)

Laksma TNI Dery Triesnanto Suhendi, sebelumnya menjabat sebagai Waaspers KSAL

9. Dankodaeral IX (Ambon)

Laksda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus KSAL

10. Dankodaeral X (Jayapura)

Brigjen TNI (Mar) Werijon, sebelumnya menjabat sebagai Waaspotmar KSAL

11. Dankodaeral XI (Merauke)

Laksma TNI Monang Hatorangan, sebelumnya menjabat sebagai Kadispamsanal

12. Dankodaeral XII (Pontianak)

Laksda TNI Sawa, sebelumnya menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Geopol dan Wasantara Lemhannas

13. Dankodaeral XIII (Tarakan)

Laksma TNI Phundi Rusbandi, sebelumnya menjabat ssbagai Waaskomlek KSAL

14. Dankodaeral XIV (Sorong)

Laksma TNI Djatmoko, sebelumnya menjabat sebagai Kadisminpersal. 

Kodam Baru Riau dan Kepri

Tak hanya Lantamal yang berubah menjadi Kodaeral, TNI Angkatan Darat (AD) telah menetapkan enam jenderal bintang dua untuk memimpin enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru. 

Provinsi Riau dan Kepri masuk dalam Kodam baru, yakni Kodam XIX/Tuanku Tambusai.

Keenam Kodam tersebut rencananya akan diresmikan pada 10 Agustus 2025. 

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, para panglima Kodam (Pangdam) baru itu merupakan jenderal bintang dua dengan rekam jejak pengalaman memimpin satuan strategis di TNI AD. 

"Benar, (nama-nama Pangdam untuk Kodam baru)," kata Wahyu saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (8/8/2025).

Salah satu nama jenderal bintang dua yang akan menduduki posisi itu adalah Mayjen TNI Kristomei Sianturi, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI. 

Kristomei rencananya akan menjabat sebagai sebagai Pangdam XXI/Radin Inten yang meliputi wilayah Lampung-Bengkulu. 

"Kodam Lampung-Bengkulu: Mayjen TNI Kristomei Sianturi," tutur Wahyu. 

Dengan penambahan Kodam, diharapkan jangkauan komando dan kendali operasi TNI AD di daerah dapat lebih efektif serta respons terhadap dinamika keamanan di wilayah masing-masing menjadi lebih cepat. 

Urgensi pembentukan Kodam baru juga terletak pada pengembangan organisasi TNI Angkatan Darat yang diperlukan untuk mengatasi cakupan wilayah tugas yang luas, memberikan wewenang dan otoritas yang lebih besar dalam menjangkau wilayah serta merespons isu-isu lokal secara optimal. 

"Dengan demikian, Kodam baru akan memiliki kemampuan lebih untuk berbuat bagi masyarakat dan mendukung stabilitas daerah," tambahnya melansir Kompas.com

Berikut lima nama Pangdam yang akan menduduki jabatan di Kodam baru

1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai meliputi Riau-Kepulauan Riau: Mayjen TNI Agus Hadi 

2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol meliputi Sumatera Barat-Jambi: Mayjen TNI Arif Gajah Mada 

3. Kodam XXII/Tambun Bungai meliputi Kalimantan Tengah-Kalimantan Selatan: Mayjen TNI Zainul Arifin 

4. Kodam XXIV/Mandala Trikora meliputi Merauke Papua Selatan: Mayjen TNI Lucky Avianto 

5. Kodam XXIII/Palaka Wira meliputi Sulawesi Tengah-Sulawesi Barat: Mayjen TNI P. Binsar Sianipar. (TribunBatam.id/*) (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved