BERITA KRIMINAL

Siswa SMP Tewas Dibunuh Rekan-rekannya, Berwal Dari Saling Ejek Nama Bapak

Ilham ditemukan tewas pada 12 April 2025 di parit Jalan Pelak, Lubuk Pakam. Saat itu, jasadnya ditemukan dalam posisi seperti bersujud,

Editor: Eko Setiawan
Kolase Tribun Medan/Istimewa
JASAD Muhammad Ilham, siswa SMP di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, ditemukan pada 13 April 2025 di parit Jalan Pelak, Lubukpakam. Sepeda motornya ditemukan di dekat jasad. Kini terungkap M Ilham merupakan korban pembunuhan. (Kolase Tribun Medan/Istimewa) 

TRIBUNBATAM.id, LUBUK PAKAM - Kasus kematian Muhammad Ilham (13), siswa SMP di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, memasuki babak baru yang mengejutkan. Polisi berhasil menangkap tiga pelaku yang ternyata masih berusia remaja, sementara dua pelaku lain masih diburu.

Motifnya Sakit hati karena ejek-ejekan nama bapak. Masalah sepele ini justru berubah menjadi tragedi berdarah.

Ilham ditemukan tewas pada 12 April 2025 di parit Jalan Pelak, Lubuk Pakam. Saat itu, jasadnya ditemukan dalam posisi seperti bersujud, sementara motor korban diletakkan terjungkal agar tampak seperti korban kecelakaan lalu lintas.

Namun keluarga menaruh curiga. Luka di kepala Ilham dinilai tidak wajar.

Laporan awal ke Polresta Deli Serdang sempat dialihkan ke Satlantas, karena kematian korban dianggap kecelakaan.

Tak tinggal diam, keluarga mendesak polisi untuk mengusut serius, bahkan melakukan aksi unjuk rasa di Mapolresta Deli Serdang. Desakan ini berbuah hasil: pada 23 Juli 2025, polisi melakukan ekshumasi (pembongkaran makam) dan autopsi. Hasilnya, kematian Ilham dipastikan akibat pembunuhan, bukan lakalantas.

Penyelidikan Satreskrim Polresta Deli Serdang mengungkap fakta mengejutkan, para pelaku adalah orang-orang yang dikenal korban. Tiga remaja DRU (15), DB (15), dan AS (19) ditangkap di lokasi berbeda pada Sabtu (9/8/2025) pagi oleh Tim Bringas. Dua pelaku lainnya masih buron.

“Mereka warga satu kampung dengan korban, dari Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam,” ungkap sumber di Satreskrim Polresta Deli Serdang.

Motif Sakit Hati

Informasi yang diterima Tribun menyebutkan salah satu pelaku menyimpan dendam karena korban kerap mengejek nama bapaknya. Ejekan itu memicu kemarahan hingga nekat menghabisi nyawa Ilham.

Pengacara keluarga korban, Boyle F Sirait, membenarkan motif tersebut. “Iya, semalam ditangkapi pelakunya. Motifnya sakit hati karena ejek-ejekan nama bapak. Polisi sudah memberi kabar ke kami,” kata Boyle, Senin (11/8/2025).

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, belum memberi pernyataan resmi. Publik kini menunggu apakah dua buronan lain segera tertangkap dan bagaimana rekonstruksi pembunuhan ini akan terungkap di hadapan hukum.

Jejak Kasus 

Kasus ini bermula saat Ilham meninggalkan rumah pada 12 April lalu. Remaja SMP itu tak kunjung pulang ke rumah. 

Kegelisahan keluarga terjawab keesokan harinya, 13 April 2025, ketika mendapat kabar jasad Ilham ditemukan warga di parit Jalan Pelak Lubukpakam.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved