Motif Pembunuhan Ilham Siswa SMP di Deli Serdang, Ejek-ejekan Nama Bapak Berujung Maut

Pihak kepolisian mengamankan tiga dari lima pelaku pembunuhan Muhammad Ilham dan kini sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Editor: Khistian Tauqid
Polres Deli Serdang
TANGKAP PELAKU - Kasat Reskrim Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar bersama anggotanya berfoto bersama anggotanya setelah berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Ilham, Minggu (10/8/2025). Kasus ini akan dirilis oleh Polresta Deli Serdang. 

TRIBUNBATAM.id - Pelaku pembunuhan siswa SMP bernama Muhammad Ilham (13) di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, akhirnya ditangkap.

Pihak kepolisian mengamankan tiga dari lima pelaku pembunuhan Muhammad Ilham dan kini sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Sedangkan untuk dua pelaku lainnya hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Seperti diketahui, Muhammad Ilham ditemukan meninggal dunia pada 12 April 2025 lalu di parit Jalan Pelak, Lubuk Pakam. Awalnya Ilham.

Dugaan awal Ilham menjadi korban kecelakaan lalu lintas dalam posisi seperti bersujud.

Sepeda motor Ilham direkayasa menyerupai kecelakaan dan tubuhnya dalam kondisi terjungkal.

Keluarga pun tidak percaya bahwa Ilham menjadi korban kecelakaan karena memiliki luka-luka di bagian kepala.

Kejanggalan tersebut membuat keluarga memilih melapor pada Polresta Deli Serdang, namun sempat diarahkan ke Satlantas karena dinilai korban tewas karena lakalantas. 

Pihak keluarga pun mendesak untuk mengusut tuntas kematian Ilham yang memiliki sejumlah luka di bagian kepala.

Bahkan, pihak keluarga melakukan aksi unjuk rasa di Mapolresta Deli Serdang.

JASAD Muhammad Ilham, siswa SMP di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, ditemukan pada 13 April 2025 di parit Jalan Pelak, Lubukpakam. Sepeda motornya ditemukan di dekat jasad. Kini terungkap M Ilham merupakan korban pembunuhan. (Kolase Tribun Medan/Istimewa)
JASAD Muhammad Ilham, siswa SMP di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, ditemukan pada 13 April 2025 di parit Jalan Pelak, Lubukpakam. Sepeda motornya ditemukan di dekat jasad. Kini terungkap M Ilham merupakan korban pembunuhan. (Kolase Tribun Medan/Istimewa) (Kolase Tribun Medan/Istimewa)

Baca juga: Siswa SMP Tewas Dibunuh Rekan-rekannya, Berwal Dari Saling Ejek Nama Bapak

Hingga akhirnya polisi melakukan ekshumasi atau penggalian makam korban pada 23 Juli 2025 lalu.

Dengan bantuan dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, akhirnya terungkap penyebab kematian bukan karena kecelakaan melainkan karena pembunuhan. 

Kasus ini kemudian bergulir di Satreskrim Polresta Deli Serdang. Setelah meminta keterangan-keterangan para saksi akhirnya diketahui bahwa pelakunya adalah orang yang cukup dekat dengan korban.

Polisi kemudian mengamankan tiga anak remaja. Disebut-sebut ada 5 orang anak yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini, dan 2 lagi sedang dalam pengejaran. 

"Iya sudah ditangkap tiga orang. Nanti rencananya mau dipaparkan sama pimpinan," ucap sumber di Satreskrim Polresta Deli Serdang, Senin (11/8/2025). 

Dari data yang dihimpun ketiga orang anak yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka itu yakni DRU (15), DB (15) dan AS (19).

Mereka merupakan warga satu kampung dengan korban yang tinggal di Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam.

Ketiganya ditangkap di tempat berbeda mulai Sabtu (9/8/2024) pagi oleh Tim Bringas Satreskrim Polresta Deli Serdang

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian tentang motif para pelaku melakukan pembunuhan ini.

Namun, informasi yang diterima Tribun, ada satu pelaku yang merasa dendam terhadap korban karena ejek-ejekan nama bapak.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar belum bersedia untuk berkomentar terkait kasus ini. 

Sementara itu, pengacara keluarga korban, Boyle F Sirait yang dihubungi mengatakan pihaknya sudah mendapat kabar dari kepolisian tentang penangkapan pelaku pembunuhan ini.

Disebut dari yang didapatkan pihak keluarga ada 5 orang yang terlibat dalam kasus ini dan 2 lagi sedang dalam pengejaran.

Terkait motif, Boyle mengatakan karena sakit hati. "Iya semalam ditangkapi pelakunya. Motifnya sakit hati karena ejek-ejekan nama bapak. Sudah dikabari polisi juga sama kita," kata Boyle, Senin (11/8/2025). 

Jejak Kasus 

Kasus ini bermula saat Ilham meninggalkan rumah pada 12 April lalu. Remaja SMP itu tak kunjung pulang ke rumah. 

Kegelisahan keluarga terjawab keesokan harinya, 13 April 2025, ketika mendapat kabar jasad Ilham ditemukan warga di parit Jalan Pelak Lubukpakam.

Posisi jasad Ilham seperti bersujud. Dan sepeda motor yang dibawa berada di dekatnya.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, ban motor bagian depan berada di parit dan bagian ban belakang di atas tanah.

Posisi motor nyungsep ke dalam parit. Bodi motor bersandar ke tembok bengkel las yang jauh dari pemukiman warga. 

Saat itu sama sekali tidak ada ditemukan bercak darah di lokasi.

Dari keterangan ibu korban, Suyati (56), anaknya itu pergi meninggalkan rumah sekira pukul 18.00 WIB pada 12 April.

Jasadnya ditemukan sekitar 1 km dari rumah. Saat ditemukan bagian kepalanya penuh dengan luka yang diduga sabetan benda tajam. 

"Pergi dari rumah untuk beli nasi sore-sore itu karena katanya dia lapar. Saya baru pulang undangan sempat ditanyanya mamak bawa apa. Karena nggak ada dan dia bilang lapar, saya suruh beli nasi dan itulah dia pergi naik sepeda motor," sebut Suyati. 

Suyati saat itu menyebut tidak ada memiliki firasat apa pun. Ia semakin gelisah ketika setelah azan magrib anaknya tidak juga kembali ke rumah.

Keluarga semakin panik karena hingga malam hari ketika dicari-cari ke rumah teman-temannya juga tidak ditemukan. 

"Kami malam sudah enggak tidur karena nggak pernah dia nggak pulang. Abang sama bapaknya cari ke rumah temannya pun enggak ada. Saya juga ikut cari malam-malam itu sampai naik becak muter-muter," kata Suyati. 

Pihak keluarga menduga bahwa pelaku adalah kelompok geng motor. Hal ini mengingat dalam waktu sebulan terakhir kelompok geng motor bukan hanya beraksi tengah malam saja, tapi juga sore hari di Lubuk Pakam.

Apalagi lokasi tempat awal pertama kali jasad korban ditemukan jauh dari area pemukiman warga. 

"Adik aku ini anak baik. Nggak pernah dia gabung-gabung sama kelompok geng motor gitu. Mainnya pun nggak pernah jauh-jauh," ucap abang kandung korban, Diki.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "TERUNGKAP Motif Pembunuhan Ilham Siswa SMP di Lubuk Pakam Ternyata Gegara Ejek-ejekan Nama Bapak"

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved