DISKOMINFO KEPRI
Capaian MBG Kepri Melebihi Nasional, Gubernur Ansar Dorong Koordinasi Lintas Sektor
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Kepri sudah mencapai 23 persen dari total target 516.149 penerima manfaat, dan lampaui nasional
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Dewi Haryati
KEPRI, TRIBUNBATAM.id – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah mencapai 23 persen dari total target 516.149 penerima manfaat. Capaian tersebut sudah melampaui rata-rata nasional yang baru menyentuh 9 persen penerima.
Guna mempercepat target capaian penerima MBG, Rapat Koordinasi Percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digelar di Ruang Kerja Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (13/8/2025).
Rakor dipimpin langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad didampingi Wakil Gubernur Kepri sekaligus Ketua Pokja MBG, Nyanyang Haris Pratamura.
Rakor ini juga diikuti anggota Pokja MBG yang terdiri dari Polda Kepri, Kajati Kepri, Korem 033/WP, Binda Kepri, BPOM Kepri, BKKBN, Kanwil Kemenag Kepri, dan BPS Kepri, dan unsur vertikal lainnya.

Dalam arahannya, Gubernur Ansar menyampaikan capaian program MBG di Kepri telah mencapai 23 persen dari total target 516.419 orang, jauh di atas capaian nasional yang baru berada di angka 9 persen.
“Kita masuk lima besar nasional. Ini capaian yang patut kita syukuri, tapi juga menjadi tantangan agar kita bisa terus meningkatkannya,” ujar Ansar.
Ia menegaskan kuncinya adalah koordinasi lintas sektor yang solid dan pemetaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara akurat.
Saat ini jumlah SPPG eksisting di Kepri belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan. Dari total kebutuhan 253 unit SPPG, baru berdiri 127 unit yang terdiri dari SPPG mandiri, usulan BGN, dan usulan BIN, sehingga masih terdapat kekurangan yang harus segera dipenuhi.
Ia menambahkan, keberadaan SPPG sangat krusial untuk memastikan distribusi makanan bergizi merata, terutama di wilayah 3T dan pulau-pulau terdepan.
Sesuai karakteristik geografis Kepri, dapur SPPG khusus menjadi model yang paling tepat diterapkan di daerah kepulauan.
“Kita tidak boleh membiarkan ada sekolah atau anak-anak di pulau yang luput dari program ini. Untuk daerah pulau, pemerintah akan mengambil peran penuh dalam mendirikan SPPG karena biaya per makan lebih besar dibanding daerah perkotaan,” tegasnya.
Ansar juga meminta agar Pokja MBG terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan pendirian SPPG dilakukan secara terencana dan selaras dengan kebijakan daerah.
Ia menekankan pemenuhan neraca kebutuhan harian—mulai dari sayur, protein, hingga karbohidrat—sebaiknya mengutamakan potensi pangan lokal.
“Kita punya potensi pangan di Kepri. Mari kita optimalkan untuk memenuhi kebutuhan MBG, sehingga manfaatnya kembali ke masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ansar memaparkan langkah-langkah yang telah diambil Pemprov Kepri dalam mendukung program MBG, mulai dari penerbitan SK Gubernur tentang Pokja Percepatan Pelaksanaan MBG, penyediaan lahan milik pemerintah daerah untuk pembangunan SPPG sesuai spesifikasi teknis BGN, hingga pengajuan usulan SPPG melalui BGN dan BIN.
Bandara RHF Tanjungpinang Kembali Jadi Bandara Internasional, Pemprov Kepri Sambut Gembira |
![]() |
---|
33 Pelajar Kepri Jalani Pusdiklat Paskibraka Kibarkan Merah Putih di HUT-RI |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Minta Devisa Negara dari Bijih Bauksit Berbagi ke Pemprov Kepri |
![]() |
---|
DAFTAR Perbaikan 16 Jalan di Tanjungpinang dan Bintan oleh Pemprov Kepri Tahun Ini |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Kepri di Batam Dorong Generasi Muda Jadi Konten Kreator |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.