WANITA DIBAKAR DI INDRAMAYU
Misteri Kematian Putri Apriyani dalam Kondisi Wajah Terbakar di Indramayu, Sempat Diminta Ambil Uang
Ayah korban bernama Karja (48) membeberkan hasil autopsi Putri Apriyani yang sudah dilakukan pada Sabtu (9/8/2025).
TRIBUNBATAM.id - Kasus kematian perempuan bernama Putri Apriyani (24) di kamar kosnya hingga kini masih menimbulkan tanda tanya.
Putri Apriyani ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kamar kos di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Sabtu (9/8/2025) dini hari masih menjadi misteri.
Parahnya lagi, Putri Apriyani tewas dalam keadaan wajah hangus seolah terbakar.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus kematian Putri Apriyani.
Sejumlah barang bukti ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah Putri Apriyani, satu di antaranya adalah ponsel milik korban dan kekasihnya.
Selain itu, motor kekasih Putri Apriyani yang ternyata polisi juga ditemukan di parkiran kamar kos.
Sebagai informasi, Putri Apriyani merupakan apoteker asal Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Putri Apriyani berprofesi sebagai karyawan apotek di Indramayu, dan pernah bekerja di beberapa tempat.
Beberapa tahun terakhir kerja di apotek, Putri Apriyani tinggal di kos yang kini menjadi TKP.
Ayah korban bernama Karja (48) membeberkan hasil autopsi Putri Apriyani yang sudah dilakukan pada Sabtu (9/8/2025).
Ditemukan luka bakar yang tampak jelas pada bagian muka dan rambut hingga membuat wajah anaknya sulit dikenali.
“Saya masih mengenali muka anak saya, tapi mungkin kalau orang lain belum tentu karena kondisinya lumayan parah,” ujar dia, dikutip dari Tribuncirebon.com, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Pacar Polisi Tewas Terbakar di Indramayu, Kekasih Putri Apriyanti Langsung Diburu
Karja mengaku tak tahu persis dimana saja luka yang didapat oleh Putri karena ia masih berada dalam kondisi syok berat pada saat proses autopsi jenazah.
Ia hanya mengingat luka bakar itu ada di bagian muka, kemudian rambut, sedangkan baju dan celana masih utuh.
“Pas masuk itu saya panik, jadi yang tadinya mau lihat luka ada dimana saja itu ngeblank,” ujar dia.
Karja mengatakan hasil autopsi tim medis menyebut Putri meninggal karena kehabisan napas, namun keluarga mempertanyakan apakah ia tewas sebelum dibakar atau akibat dibakar.
“Tapi kalau meninggal karena dibakar, harusnya korban teriak menjerit kesakitan, tapi dari keterangan yang beredar tidak begitu,” ujar dia.
Penyebab kematian Putri hingga kini masih belum terjawab. Pihak keluarga tengah menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Indramayu.
Namun, sebelum tewas, perempuan berusia 24 tahun itu sempat menerima kiriman uang dari ibunya.
Ibu Putri adalah pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri.
Putri diminta mengambil uang senilai Rp35 juta untuk keperluan menggadaikan sawah.
“Tapi kalau sudah diambil atau tidaknya kurang tahu karena rekening apanya masih di polisi jadi barang bukti untuk penyelidikan,” ujar Karja.
Karja mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari yang sama ketika Putri tewas.
“Itu kejadian sorenya, kejadiannya kan malam, ini sorenya,” ujar dia.
Baca juga: Punya Pacar Seorang Polisi, Putri Apriyani Ditemukan Tewas Terbakar, Motor Kekasih Tertinggal di TKP
Mengenai kehilangan tersebut, Karja mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut, termasuk mengenai uang Rp35 juta yang dikirim ibunda Putri untuk diambil oleh korban.
Meski begitu, barang-barang seperti ponsel kemudian tas milik korban masih ada atau tidak hilang.
“Sedangkan untuk uang itu kami keluarga belum tahu apakah sudah diambil oleh Putri atau belum karena belum ada laporan,” ujar paman korban, Tamsin (58), menambahkan.
Tamsin menyampaikan terlebih hingga pagi harinya tidak ada kabar apapun dari Putri setelah dimintai tolong mengambil uang tersebut.
“Terus ujug-ujug ada berita kematian,” ucap Tamsin.
Pihak keluarga mengaku sangat terpukul atas kepergian Putri. Pasalnya, korban dikenal sebagai pribadi yang baik.
“Dia anak yang baik gak pernah aneh-aneh,” jelas Karja, saat ditemui di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025).
Karja menjelaskan Putri merupakan anak kedua sekaligus anak bungsunya.
Korban lulus dari SMK Farmasi dan kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Kota Yogyakarta.
Namun, akibat pandemi Covid-19 lalu, Putri kembali ke Indramayu dan memutuskan untuk berhenti kuliah.
Korban kemudian bekerja di apotek di Kota Mangga itu, julukan untuk Indramayu, dan tinggal di indekos.
“Jadi untuk ngekos itu memang sudah dari dulu,” tutur Karja.
Pihak keluarga pun berharap kasus ini bisa cepat dituntaskan oleh petugas kepolisian.
Kronologi
Awalnya warga Desa Singajaya digegerkan dengan penemuan jasad wanita pada Sabtu (9/8/2025).
Korban yang kemudian teridentifikasi sebagai Putri itu diduga tewas akibat dibakar karena saat ditemukan tubuhnya sudah hangus.
Kematian korban yang janggal itu membuat warga berdatangan ke lokasi kejadian saat polisi melalukan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Infonya geger meninggal karena dikabar,” ujar Ketua Karangtaruna Desa Singajaya, Ilyas (27), saat ditemui di lokasi kejadian.
Setelah menerima laporan, Ilyas segera mendatangi lokasi yang saat itu sudah dipadati warga.
Menurut keterangan saksi, kata Ilyas, ada warga yang sempat mendengar tangisan wanita dari dalam kos.
Tangisan itu cukup kencang hingga terdengar ke luar indekos.
“Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB, ada ibu-ibu mau ke pasar dengar tangisan wanita,” ujar dia.
Ibu itu, lanjut Ilyas, penasaran, tidak lama keluar dua orang pria pakai sepeda motor.
“Paginya baru geger, ternyata ada penemuan mayat,” ujar dia.
Polisi pun saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal kejadian yang menggemparkan tersebut.
Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno meminta warga untuk menunggu perkembangan lebih lanjut soal kasus ini.
Hingga saat ini proses penyelidikan terhadap kematian korban masih berlangsung.
“Korban wanita, kejadian ini masih dalam penyelidikan polisi,” ujar dia.
(TribunBatam.id)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Teka-teki Kematian Putri Apriyani di Indramayu, Korban Diminta Ambil Uang ke Bank sebelum Tewas"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.