Jadi Bukti Sejarah, Camp Vietnam di Pulau Galang Batam Diusulkan Jadi Kawasan Cagar Budaya

Camp Vietnam di Pulau Galang Batam merupakan situs bersejarah yang menyimpan kisah kemanusiaan. Tempat ini diusulkan jadi kawasan cagar budaya

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id
CAMP VIETNAM - Seorang pengunjung saat melihat deretan foto yang pernah menghuni Kampung Vietnam atau Camp Vietnam di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Lokasi ini menjadi saksi bisu kelamnya sejarah yang kini berubah menjadi destinasi wisata. Terbaru, BP Batam usulkan wisata Camp Vietnam jadi kawasan cagar budaya di Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wisata Camp Vietnam, yang berada di Desa Sijantung, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diusulkan menjadi Kawasan Cagar Budaya.

Badan Pengusahaan (BP) Batam sudah mengusulkan hal ini sebelum mencuat kabar Pulau Galang disiapkan pemerintah pusat sebagai tempat pengobatan bagi 2.000 warga Gaza Palestina, yang menjadi korban perang.

Pada 10 April 2025 lalu, BP Batam telah mengirimkan surat usulan penetapan kawasan cagar budaya di Camp Vietnam ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam

Manajer Operasional dan Pemeliharaan Badan Usaha SPAM, Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Wahyu Suci Rahayu mengatakan, wisata Camp Vietnam merupakan salah satu bukti sejarah sisi kemanusiaan Indonesia.

"Untuk itu, BP Batam mengajukan wisata Camp Vietnam ini menjadi kawasan cagar budaya tingkat kota hingga nasional," kata Suci melansir dari Instagram @bpbatam, Sabtu (16/8/2025).

Usulan ini mendapat dukungan penuh. Satu bulan setelah surat ini masuk, Disbudpar Batam bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dan BP Batam memulai langkah awal pencanangan Kawasan Cagar Budaya Camp Vietnam di Pulau Galang pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Upaya ini bertujuan untuk melestarikan warisan sejarah, sekaligus mengembangkan situs bersejarah di lokasi itu sebagai destinasi wisata budaya dan edukasi unggulan di Batam.

Sebagai informasi, Camp Vietnam merupakan situs bersejarah yang menyimpan kisah perjuangan dan kemanusiaan.

Kamp ini dahulunya menjadi tempat penampungan sementara bagi pengungsi Vietnam pada era 1970-an hingga 1990-an, mencerminkan solidaritas Indonesia dalam krisis kemanusiaan global.

Keunikan sejarahnya menjadikan Camp Vietnam sebagai aset budaya yang patut dilestarikan untuk generasi mendatang.

Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata mengatakan, Camp Vietnam bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga simbol kemanusiaan yang dapat menginspirasi dunia. 

"Dengan pencanangan ini, kami ingin menjadikannya destinasi wisata yang mendidik sekaligus memperkuat identitas budaya Batam," ujar Ardi melansir disbudpar.batam.go.id.

Ia berharap, pencanangan Kawasan Cagar Budaya Camp Vietnam menjadi tonggak baru dalam pengembangan pariwisata Batam.

"Dengan menggabungkan nilai sejarah, edukasi, dan keindahan alam Pulau Galang, Batam optimistis dapat menarik lebih banyak wisatawan serta memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata budaya di Indonesia," kata pria yang pernah menjabat Kabag Humas Pemko Batam ini.

Sementara itu, Disbudpar dan BP Batam juga komitmen untuk melakukan perbaikan infrastruktur di sana. Itu terkait upaya menjadikan Camp Vietnam sebagai daya tarik wisata di Batam.

Rencana perbaikan infrastruktur ini mencakup pembangunan jalur akses yang lebih baik, penyediaan fasilitas penunjang wisata seperti pusat informasi dan area istirahat, serta promosi intensif untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Pengembangan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kunjungan wisata, tetapi juga memberikan pengalaman edukatif tentang nilai sejarah dan kemanusiaan. (*/Tribunbatam.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved