Kecelakaan Maut

Suasana Haru Iringi Kepergian Nabila Khairunisa Anak Kapolres Solok Tewas Dihantan Kereta Api

Mobil Brio berwarna putih yang ia tumpangi dihantam oleh kereta Api  Minangkabau Ekspres ketika melintas di kawasan Jalan Jati Adabiah

|
Editor: Eko Setiawan
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
KERETA VS MINIBUS - Sejumlah teman korban memadati ruang IGD RS Yos Sudarso Padang usai kecelakaan minibus yang ditabrak Kereta Api Minangkabau Ekspres, Kamis (21/8/2025). Salah seorang keluarga korban yang enggan disebutkan namanya menyebut, satu dari enam korban yang dirawat di RS Yos Sudarso meninggal dunia. 

TRIBUNBATAM.id, PADANG – Nasib naas dialami oleh seorang siswa SMA Negeri 10 Padang bernama Nabila Khairunisa. Ia merupakan korban kecelakaan maut di Kota Padang.

Mobil Brio berwarna putih yang ia tumpangi dihantam oleh kereta Api  Minangkabau Ekspres ketika melintas di kawasan Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/8/2025) siang.

Dari tujuh korban, enam orang dilarikan ke RS Yos Sudarso, sementara satu korban dibawa ke RSUP Dr. M. Djamil Padang. Dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Terakhir diketahui, kalau Nabila Khairunisa merupakan putri sulung dari Kapolres Solok AKBP Mas’ud Ahmad.

Dilansir dari Tribun Padang, ketika itu rombongan Nabila Khairunisa baru saja keluar dari Masjid setelah ikut dalam sholat jenazah orangtua temannya yang meninggal dunia.

Dari masjid, rencananya mereka hendak pergi ke rumah duka. Namun naas, kali ini mobil Honda Brio yang mereka tumpangi dihanta kereta Api di pintu perlintasan.

Akibat kecelakaan tersebut mobil itu remuk dan salah satu diantara mereka terpental keluar mobil.

Sejumlah korban lalu dilarikan ke rumah sakit.

Pantauan TribunPadang.com di RS Yos Sudarso, suasana ruang IGD dipadati oleh teman-teman sekolah korban. 

Mereka datang dengan mengenakan seragam koko berwarna hijau dan celana hitam, bergantian menjenguk rekan-rekannya yang tengah dirawat.

Suasana menjadi haru setelah mereka mengetahui kalau Nabila Khairunisa meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Selain teman korban, para guru SMA 10 Padang juga terlihat hadir di rumah sakit yang lokasinya tak jauh dari sekolah.

Para guru tampak mengarahkan murid agar tidak berlama-lama di rumah sakit dan segera kembali ke rumah masing-masing usai menjenguk.

Pihak keluarga korban juga terlihat memadati ruang IGD. Beberapa dari mereka tampak keluar masuk ruangan untuk memastikan kondisi para korban. 

Hingga pukul 16.25 WIB, beberapa pelajar masih bertahan di sekitar rumah sakit.

Salah seorang keluarga korban yang enggan disebutkan namanya menyebut, satu dari enam korban yang dirawat di RS Yos Sudarso meninggal dunia. Jenazah korban telah dibawa pihak keluarga.

Baca juga: Rumah Semi Permanen di Agam Ludes, Dinding Tembok Runtuh Dilalap Api, Penyebab Arus Pendek Listrik

“Iya, satu yang dirawat di sini meninggal dunia. Sementara lima lainnya masih dirawat. Untuk korban di RSUP Dr. M. Djamil Padang juga meninggal. Jadi total ada dua orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan ini,” ujarnya kepada TribunPadang.com.

Kronologi Kecelakaan

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan terjadi antara Kereta Api Minangkabau Ekspres dengan sebuah minibus berjenis Honda Brio di Jalan Jati Adabiah, Padang Timur. Minibus tersebut ringsek di bagian kiri dan terlempar beberapa meter dari perlintasan sebidang.

Masyarakat sekitar berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian setelah mendengar suara benturan keras.

Yulianti, salah seorang warga, menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB.

“Tadi saya di dalam rumah, tiba-tiba mendengar suara benturan keras. Begitu keluar, saya lihat mobil ditabrak kereta api bandara,” katanya.

Menurut Yulianti, kereta datang dari arah Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau, sementara mobil dari arah Jalan Jati Parak Salai menuju Jalan Jati Koto Panjang.

Ia juga melihat ada tujuh siswi SMA Negeri 10 Padang di dalam mobil. “Ada satu yang terlempar keluar mobil, lainnya masih di dalam. Saya langsung teriak minta warga bantu evakuasi,” ujarnya.

Kereta api sempat berhenti usai menabrak minibus tersebut. Menurut warga, rombongan pelajar itu hendak melayat ke rumah salah seorang teman. Sebelum kejadian, mereka baru saja melaksanakan salat jenazah di sebuah masjid tak jauh dari lokasi.

“Saat balik dari masjid, mobil mereka hendak menuju rumah duka. Tapi saat melintas, kereta datang dan terjadilah tabrakan,” tutur Yulianti.

Mukhlis, warga lainnya yang ikut mengevakuasi korban, menyebut beberapa korban dalam keadaan sadar, sementara ada yang tidak sadar.

Baca juga: FOTO Tabrakan Kereta Bandara vs Honda Brio di Padang

“Waktu saya evakuasi, satu orang sudah meninggal, satu kritis, dan lainnya luka-luka. Kami letakkan korban di teras rumah warga sebelum dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Para korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans warga dan mobil operasional sekolah. “Sebagian dibawa ke RS Bhayangkara, sebagian lagi ke RS Yos Sudarso,” pungkasnya.(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved