Pembunuhan Putri Apriyani

Korban Putri Apriyani Beri Pesan Keluarga Lewat Mimpi, Tetangga Kos Sering Dengar Tangisan

Sebelum terduga pelaku ditangkap, keluarga Putri Apriyani mendatangi TKP pada Jumat (22/8/2025).

Editor: Khistian Tauqid
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
TABUR BUNGA - Keluarga besar almarhumah Putri Apriyani saat menggelar doa bersama dan tabur bunga di lokasi kosan TKP tewasnya Putri di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (22/8/2025). 

TRIBUNBATAM.id - Kepedihan masih dirasakan keluarga atas kepergian Putri Apriyani yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (9/8/2025).

Seperti diketahui, Putri Apriyani ditemukan tewas dalam kondisi kepala terbakar di kamar kosnya.

Putri Apriyani diduga dibunuh oleh kekasihnya yang merupakan polisi bernama Bripda Alvian Maulana Sinaga.

Sejumlah barang bukti berupa seragam polisi dan kendaraan Bripda Alvian berada di lokasi kejadian menguatkan dugaan pembunuhan tersebut.

Kabar terbaru Bripda Alvian yang sempat buron selama dua pekan, kini ditangkap di wilayah Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompo, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (23/8/2025).

Sebelum terduga pelaku ditangkap, keluarga Putri Apriyani mendatangi TKP pada Jumat (22/8/2025).

Kuasa hukum keluarga Putri, Toni RM mengakui bahwa orang tua korban datang ke TKP untuk menaburkan bunga.

Pasalnya, pihak keluarga mendapatkan permintaan almarhumah Putri yang datang ke mimpi saudaranya beberapa waktu lalu.

“Jadi Pak Tansim (Paman Putri) menantunya itu di Jepang itu mimpi ketemu dengan almarhumah."

"Almarhumah berpesan agar membawa bunga melati dan mawar ke kosannya,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Sering Dengar Suara Tangisan

Tak hanya itu saja, Toni RM juga beranggapan bahwa permintaan tersebut dipicu karena almarhumah Putri masih belum tenang.

Terlebih ketika tabur bunga itu tersangka pembunuhan sekaligus pacar Putri, Alvian Maulana Sinaga sebelumnya buron tak kunjung tertangkap.

Dugaan arwah almarhumah Putri belum tenang juga diperkuat dengan kesaksian warga yang kerap mendengar suara tangisan dari kamar TKP Putri tewas saat malam hari.

“Sehingga atas dasar itu, sebagai seorang muslim sepertinya harus didoakan. Kemudian keluarga berunding untuk mendoakan almarhumah di tempat kos sambil memenuhi permintaan Putri di dalam mimpi tersebut,” ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved