Pemkab Natuna Tata Kawasan Batu Kapal, Bupati Cen Sebut Ada Pembangunan Besar Jadi Destinasi Wisata

Laporan Wartawan Tribun Batam, Birri Fikrudin

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, terus melakukan penertiban dan pengosongan lahan di kawasan Batu Kapal, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.

Langkah ini bukan hanya penertiban biasa, melainkan bagian dari misi besar Pemkab Natuna untuk mengubah wajah Batu Kapal menjadi kawasan wisata baru.

Hal itu disampaikan Bupati Natuna Cen Sui Lan.

Ia menyebut, penataan kawasan Batu Kapal sudah berjalan sejak adanya program pengentasan permukiman kumuh di kawasan pesisir.

Rumah-rumah warga yang berdiri di atas lahan pemerintah daerah itu, direlokasi ke kawasan Puak, Ranai, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan melaui program pusat.

“Batu Kapal ini kita bersihkan, kita tata ulang, dan akan kita jadikan kawasan wisata keluarga,” ujar Cen Sui Lan kepada Tribunbatam.id saat dikonfirmasi Senin (25/8/2025).

Menurut politisi partai Golkar itu, pemindahan permukiman tersebut menjadi titik awal perubahan wajah Batu Kapal yang dulunya padat, kumuh, dan tidak layak huni.

Tak hanya perumahan warga dipesisir, penataan juga diperluas hingga ke tepi jalan besar yang banyak digunakan pelaku usaha sederhana.

Bahkan, kantor PDAM Tirta Nusa yang berada di kawasan itu ikut dikosongkan dan dipindahkan.

“Langkah ini kita ambil dalam rangka mendukung investasi. Dalam waktu dekat ditargetkan segera ada pembangunan besar sebagai kawasan destinasi wisata,” tambah Cen.

Meski belum bisa menyebutkan investor yang akan masuk, Bupati berharap proses penataan ini berjalan lancar.

Ia optimistis kawasan Batu Kapal bisa menjadi ikon wisata baru Natuna, sekaligus mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat.

Dengan langkah besar ini, Batu Kapal yang dikenal sebagai permukiman kumuh, kedepan akan menjadi satu diantara kawasan kebanggaan masyarakat Natuna. (Tribunbatam.id/birrifikrudin).