Waga Bengkong Al Jabar Demo di Kantor PKP

Laporan Eko Setiawan Wartawan Tribunnewsbatam.com


Batam, Tribun - Puluhan Warga Bengkong Aljabar RT 01 RW 08 mendatangi Kantor PKP di kawasan Jodoh Rabu (14/9) siang. Mereka menuntut keadilan atas pembagian uang santunan yang di Bagikan kepada mereka bebreapa Waktu lalu.

Suarni Salah satu warga yang ikut dalam aksi demo tersebut mengatakan bahwa pembagian uang yang di berikan Oleh PKP kepada mereka tidak adil, dan rumah yang layak mendapatkan uang yang tidak layak.

"Pembagiannya tidak merata, ini namanya tidak adil, kalau Rp 3 jt ya semuanya harus segitu juga jangan ada yang berlebih seperti ini,"ujar Suarni kepada Tribun.

Walau sempat adu mulut dengan petugas Satpam namun mereka tetap bertahan dan ingin bertemu langsung dengan Ridwan yaitu petugas pengosongan lahan Di PKP.

"Kami ingin bertemu Ridwan, dari kemaren kami kesini dia tidak pernah ada, dan kalau hari ini ami tidak ketemu, kami akan trus berada di sini," Ujar salah satu Pendemo kepada Satpam.

Tak lama kemudian datang Orang yang mereka cari, Ridwan datang besama dua orang polisi dan menemui para pendemo, babarapa perwakilan di persilahkan masuk keruangan untuk berdiskusi dan mencari jalan untuk masalah ini. Dalam perbincangan Ridwan menjaleskan bagaimana keronologisnya, mengapa pembagian uang tidak merata.

Itu di karenakan dalam hal ini PKP membagi menjadi 3 Tipe, tipe rumaah yang layak menengah dan tidak layak, masing-masing mempunyai nilai tersendiri karna dilihat dari Bangunan yang akan mereka gusur, namun hal ini memicu kesalafahaman padahal sebelum itu pihak PKP sudah melakukan beberapa rapat dengan Warga di sana. Dan menanggapi warga yang mendapat lebih itu adalah Warga yang selama ini ikut membantu mereka dalam hal ini, seperti ketua RT setempat.

"Kami membagi uang setelah mendapat hasil surfey, kami hanya berpatokan dari hasil itu, kami tidak akan mengeluarkan Biaya lain setelah orang itu menerima uang itu, ini berkas dan tandatangan mereka ada kok mas sama saya," ujar Ridwan yang di temui setelah berunding dengan Warga yang demo di sana.

Dan dari hasil rundingan warga tetap tidak menerima hal itu, dia akan selalu berusaha menuntut hak mereka.
Dan pihak PKP akan menyelesaikan masalah ini dengan melalui jalan hukum.