Citizen Journalism

Berkumpul dengan Wanita Top Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagi Anda yang memiliki pengalaman dalam berwisata baik di dalam negeri maupun luar negeri, serta bersedia untuk membagi pengalaman tersebut melalui Tribunnews Batam, kiranya bisa mengirimkan tulisan dan foto-foto Anda melalui Email: imansuryanto78@gmail.com  atau iswidodo73@yahoo.com , dengan kode: Citizen Journalism_nama Anda_kota tujuannya. Selamat Berwisata.

Catatan Perjalanan (3-Habis)

SETELAH menunggu beberapa hari, akhirnya masa yang dinanti tiba. Saya dan Fitri menghadiri acara selamat datang "The International Alliance for Women" Award 100 World Differences. Acara diselenggarakan di United State Botanical Garden tepat di tengah kota Washington, DC.

Pak Irawan mengingatkan kami agar kami berdua datang tepat waktu. Maka kami memang datang sebelum acara dimulai. Acara dimulai pukul 06.30 pm (jam 18.30), acara ini adalah acara pertama dari rangkaian "Global Forum" The International Alliance For Women Award 100 World Differences. 

Acara dikemas dengan gaya "standing party" banyak makanan dan minuman yang tersedia bahkan berbagai macam wine juga ada.

Satu per satu tamu mulai datang, wanita-wanita yang datang dari 48 negara datang dengan dandanan yang anggun. Bahkan peserta dari negara-negara Afrika  mampu mearik perhatian dengan baju tradisional.

Sejujurnya di forum ini saya sedikit minder bertemu wanita-wanita hebat dari berbagai negara dan mereka terlihat sekali rata-rata adalah orang-orang yang sudah sangat mapan di bidangnya.

Fitri kemudian berbisik kepada saya, "Mbak apa gak salah ya kita di acara ini." Lalu saya mencoba menyemangati diri sendiri dan Fitri dan berkata "Fitri santai saja anggap saja mereka sama seperi kita, percaya dirilah dan banggalah pada dirimu sendiri, ceritakan apa adanya dan carilah teman sebanyak mungkin diforum ini.

Yakinlah kita sudah menarik perhatian mereka karena kita beda sendiri dan kita memang paling muda disini" lalu saya melanjutkan "Ayo sekarang kita bergabung dan siapkan kartu namamu, cari teman sebanyak banyaknya".
Mungkin kebingungan kita terbaca olah Sherry F. Gysler (President TIAW).

Wanita ini sangat cantik diusianya yang lebih dari 40 tahun. Terlihat sekali jika wanita ini sangat pintar. Sherry kemudian menyapa kami berdua, "How are you?...where are you come from dear?".. Saya kemudian menjawab" I am fine.We are come from Indonesia".

Sherry mengucapkan selamat datang dan beliau sangat terkesan kami berdua bisa datang di acara forum ini karena Indonesia begitu jauh  dari Amerika. Kami bertiga berbincang-bincang.

Dan Sherry kemudian bertanya apa kegiatan kami berdua di Indonesia sehingga kami berdua bisa menerima award ini. Fitri menjawab lebih dulu bahwa Fitri sangat aktif di Organisasi Islam "KOHATI" dan dia juga mengambil peran dalam pemberdayaan perempuan pasca Tsunami  di Aceh.

Kemudian saya menjawab, "Saya mempunyai usaha kecil yaitu memproduksi arang tempurun kelapa yang bahan bakunya adalah batok kelapa. Misi saya dalam membangun usaha ini adalah menciptakan lapangan kerja khususnya utk para single parent yang berpendidikan rendah.

Selain itu saya juga ingin menyelamatkan bumi dengan langakh kecil saya ini dengan mengubah sampah batok kelapa menjadi sesuatu yang berguna." Sherry kemudian memuji kami berdua. "Kalian masih sangat muda namun sudah bisa melakukan sesuatu yang berbeda untuk negaramu". Saya dan Fitri terseyum mendengar pujian mereka.

Lalu saya melanjutkan cerita saya "Sherry, Saya juga baru saja mengeluarkan buku pertama saya Cinderella From Indonesia. Buku ini menceritakan pengalaman saya selama belajar di Amerika yang dibiayai oleh US Department State setahun yang lalu.

Dan saya mendedikasikan seluruh keuntungan dari penjualan buku ini untuk kegiatan-kegiatan motivasi anak-anak pulau dan para single parent di Kepri". Mendengar cerita saya Sherry kemudian memeluk saya dan berkata" Lusi, You are so wonderful".

Dalam hati saya mudah sekali ya menarik simpati mereka. Melihat ini saya tidak menyia-nyiakan kesempatan dan kemudian saya melanjutakan percakapan kami, "Sherry bisakah kamu menolong saya jika nanti buku Cinderella From Indonesia  versi bahasa Inggrisnya dirilis, maukah kamu membacanya dan merekomendasikan kepada seluruh relasi dan anggota TIAW supaya mereka mau membeli buku saya karena jika semakin banyak yang membeli dan membaca buku ini maka semakin banyak anak-anak miskin dan para single parent yang bisa saya bantu di Negara saya".

Mendengar ini Sherry begitu terharu dan memeluk saya sekali lagi dan menjawab "Off Course .Cinderella". Mendengar Sherry memanggil saya Cinderella, kami bertiga kemudia tertawa bersama.

Percakapan kami tiba-tiba buyar setelah ada staff TIAW berkata kepada Sherry bahwa ada wartawan Voice of America yang ingin mewawancari 2 orang award winner dari Indonesia.

Saya terkejut mendengarnya lalu Sherry berkata "Dear, both of you have a special guest". Lalu saya lihat Pak Irawan bersama 2 wanita (Mbak Yoni dan Mbak Puspita) yaitu wartawan dari VOA.

Ternyata tanpa sepengetahuan kami Pak Irawan menghubungi wartawan VOA. Lalu saya dan Fitri diwawancari bergantian. Aduh senang sekali rasanya bisa diwawancarai media Amerika.

Saya jadi ingat kembali bahwa hampir setiap perjalanan saya diluar negeri saya juga selalu diliput oleh media setempat.(*)

Berita Terkini