Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Tes kompetensi dasar (TKD) dengan sistem computer assisted test (CAT) atau ujian dengan sistem komputer bisa menjadi sebuah tahap yang cukup sulit dilewati oleh para peserta tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Ada banyak soal ujian yang bisa menjebak dan kerap membingungkan. Soal-soal seperti ini tentu menuntut ketelitian peserta ujian dalam memberikan jawaban.
Abdul Malik, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepri sekaligus ketua panitia seleksi (Pansel) untuk tingkat provinsi secara khusus mengingatkan para peserta tes akan bahaya dari soal-soal yang membingunkan itu. Dia lebih menganjurkan mereka untuk tidak gegabah memberikan tanda klik pada pilihan jawaban yang ada.
"Memang soal-soal itu kadang membingung. Misalnya, apa huruf romawi dari angka 58. Nanti ada 5 jawaban mulai dari A sampai E yang ditawarkan dalam pilihan ganda itu. Jawabannya, ada yang XXXXXVIII, ada yang LVIII, dan lain-lain lagi. Pokoknya semuanya hampir sama," kata Malik sekadar memberikan contoh, dalam sebuah jumpa pers, Senin (27/10) siang.
"Kalau dianggap soal itu membingunkan, jangan dijawab dulu. Biarkan saja. Setelah semua soal dikerjakan, saat kita klik untuk cek jawaban, nanti soal-soal yang belum dijawab akan keluar dengan sendirinya. Ada tanda merah. Nah, di situlah baru dikerjakan. Kalau soalnya masih membingungkan, tapi kita klik, maka jawabannya langsung terekam sistem. Kita tidak bisa perbaiki lagi jawaban yang salah ketika kita misalnya jadi tahu jawabannya yang benar dari soal-soal berikutnya yang masih berkaitan dengan soal yang membingungkan itu," jelas Kepala BKD Kepri itu lebih detail.
Menurut Malik, dalam TKD setiap peserta harus menyelesaikan 100 butir soal dalam tempo 1,5 jam. Soal-soal tes tersebut terbagi dalam 3 bidang yakni Kewarganegaraan, Inteligensi Umum (TU) dan Kepribadian.