Festival Bahari Kepri 2016

Serunya Lomba Sampan Layar. Laut Tanjungpinang Menjadi Warna-warni

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lomba sampan layar di perairan Tanjungpinang dalam Festival Bahari Kepri 2016, Sabtu (29/10/2016)

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG - Puluhan tim sampan layar dari kabupaten/kota di Kepri memeriahkan rangkaian kegiatan Festival Bahari Kepri (FBK).

Mereka mengikuti lomba yang dilaksanakan panitia FBK di perairan depan Tanjungpinang, Sabtu (29/10).

Lomba sampan layar ini menyedot perhatian ribuan warga dan wisatawan yang menyaksikan perlombaan tersebut dari kawasan tepi laut.

Sampan dengan aneka warna layarnya pun menghiasi laut Tanjungpinang.

Lomba sampan layar ini dilepas oleh Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun.

Suara letusan pistol menjadi penanda sampan-sampan tersebut mulai berpacu dari perairan depan Tugu Raja Haji Fisabililaah, kemudian mengelilingi Pulau Penyengat dan kembali finish di perairan depan Tugu (RHF).

Peserta sampan layar ini dibagi dalam beberapa katagori.

Kategori saf 3 berisi tiga orang kru diikuti sebanyak 10 sampan. Kemudian saf 5 diikuti sebanyak 10 sampan. Selanjutnya, saf 7 sebanyak 8 sampan, saf 9 sebanyak 6 sampan, saf 12 sebanyak 5 sampan.

Kepala Dinas Pemoda dan Olahraga Provinsi Kepri Doli Boniara mengatakan lomba sampan layar tersebut dilaksanakan untuk mengangkat khazanah budaya lokal, Provinsi Kepri.

Sampan layar merupakan alat transportasi laut bagi masyarakat Kepulauan Riau dahulu kala sehingga sudah selayaknya dilestarikan.

"Ini memang asli budaya Kepri. Kita bangkitkan lagi. Makanya pada kesempatan ini kita tampilkan sampan layar. Supaya touris tahu Kepri unggul di bidang maritim," katanya disela-sela kegiatan.

Lomba sampan layar tersebut mengandalkan teknik khusus yang diikuti para ahli di bidangnya.

Penggerak utama sampan adalah angin sehingga para peserta berpacu cepat harus mempunyai teknik untuk menjadikan angin sebagai tenaga.

"Ini olehraga tradisional yang memang menantang," kata Doli.

Berita Terkini