BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andiantono, menjelaskan kronologi tug boat yang menabrak dan tersangkat di kolong Jembatan 6 Barelang, Batam, Kamis (12/1/2017).
Dari laporan yang diterimanya, tugboat penarik tongkang pengangkut batu itu, menghantam tiang Jembatan 6 Barelang yang berlokasi di Galang.
Muatan batu itu sendiri digunakan untuk membangun waduk Sei Gong yang dikerjakan PT Tusen.
Dijelaskannya, tug boat tersebut bernomor lambung KSD15 yang dinakhodai kapten atas nama Rudi.
Ada sembilan anak buah kapal (ABK) yang bekerja di bawah PT Batam Mitra Sejahteta.
Terkait kronologis kejadian, tugboat itu hendak menarik tongkang yang sudah sandar di lokasi.
Namun tali pengikatnya putus, lantaran arus laut yang kuat.
"Kondisi terakhir saat itu, tugboat menempel di tiang jembatan. Sedangkan tongkang yang ditariknya terlepas ke laut," ujar dia, Jumat (13/1/2017) siang.
Mendengar kejadian itu, anggota Ditpam BP Batam sudah mendatangi TKP.
Kemudian melakukan koordinasi dengan Polri mengatur lalulintas agar tetap lancar.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait, apakah jembatan aman dilalui kendaraan.
Saat anggota Ditpam mendatangi TKP, ditegaskan Andi, ABK dan nakhoda tidak ada di TKP.
"Pihak PT Tusen sudah melihat TKP," kata Andi. (*)