Ia diapit dua kerabatnya di kanan kiri.
Baru masuk pintu tempat pemakaman, Parjiah berhenti. Ia terlihat lemas. Kakinya tak lagi melangkah mendekati kuburan Bunga.
Akhirnya, para kerabat memutuskan untuk membawa Parjiah keluar dari pekuburan.
Parjiah pun tak sempat melihat sang anak sulung untuk terakhir kalinya, sebelum masuk ke liang lahat.
Hanya para kerabat dan teman-teman Bunga yang mengikuti pemakaman Bunga. (*)