Laporan Tribun Batam Ian Sitanggang
BATAM TRIBUNNEWS.COM BATAM - Sebagai hiburan merayakan Hari Pemasyarakatan Indonesia ke-53, pegawai Lapas kelas IIA Barelang Batam menggelar pertandingan Gobak Sodor di lapangan Lapas Kelas IIA Barelang,Batam, Jumat (21/4/2017).
"Kegiatan gobak sodor ini, kita laksanakan semata-mata menghibur warga binaan, sekaligus menyambut hari ulang tahun lembaga pemasyarakatan ke 53 yang jatuh pada 27 April 2017 yang akan datang,"kata Marlik Subiyanto, Kepala Lapas kelas IIA Barelang.
Pertandingan gobak sodor merupakan permainan tradisional dari Jawa, namun dikenal juga di daerah lain dengan istilah galah atau galah asin di Sumatera.
Para pemain dibagi dua tim. Satu tim bertugas menghadang lawan yang berusaha melewati garis yang dijaga.
Dalam permainan di Lapas, acara semakin meriah karena seluruh pria menggunakan pakaian wanita, seperrti daster, lengkap dengan jilbabnya.
Bahkan ada yang mengganjal perutnya seperti perempuan hamil.
Sementara pegawai yang wanita harus menggunakan sarung dan asesoris pria lainnya.
"Selain menghibur, kita juga ingin melestarikan salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia," kata Marlik.
Tentu saja para warga binaan yang menonton pertandingan ini tertawa terpingkal-pingkal.
Suasana Lapas sangat riuh-rendah karena para pegawai Lapas tersebut berbanding terbalik dengan penampilannya kala beretugas.
"Kita memang bukan mencari menang, tetapi lebih kepada hiburan, agar warga binaan bisa tertawa saat menyaksikan pertandingan," kata Marlik.
Budi, seorang napi yang sudah menjalani masa tahanan selama empat tahun di Lapas kelas IIA Barelang mengaku sangat terhibur dengan acara tersebut.
"Kita sangat senanglah, puas sekali tertawa sampai perut ini mau pecah rasanya,” kata Budi.
Budi mengatakan, selama menjalani masa tahanan, tingkat stres memang sangat tinggi.
"Gimanalah bilangnya, kebebasan kita hanya seluas lapangan, itupun sangat terbatas. Ya, itulah keadaannya," katanya.
Yulianingsih, warga binaan lainnya mengatakan, dirinya puas tertawa selama pertandingan.
"Seru banget, apalagi lihat yang cowok-cowok, maskotnya lucu-lucu. Ada yang pakai maskot hamil pula. Gila!" katanya.
Yuningsih mengatakan, kegiatan itu cukup menghilangkan stres dan rasa boson di dalam lapas.
Ia berharap kegiatan hiburan seperti ini bisa diperbanyak untuk mengurangi tekanan batin selama di Lapas.