Banyak spekulasi terkait hacker ini. Bisa jadi warga China yang tidak menyukai sistem ini digunakan oleh AS atau orang Korea Utara yang menyamar sebagai penyusup China.
Sebab, mobilitas warga Korea Utara ke China lebih mudah .
Hultquist mengatakan kelompok ini sudah terlacak dalam beberapa tahun terakhir dalam aktivitas intelijen militer melalui dunia maya.
"Kami telah mengenal aktor-aktor ini selama beberapa tahun,” katanya.
Program pertahanan antirudal ini menimbulkan protes di Korea Selatan karena hanya akan semakin memprovokasi Korea Utara untuk melancarkan serangan.
China juga marah dengan tindakan AS tersebut, di saat negaranya berjuang menjadi penengah untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea.
THAAD ini akan beroperasi dalam beberapa hari mendatang.