BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Solikin Soleh (42), warga Jalan Lumba Lumba, Kelurahan Kijang Kota, RT 002 RW 023, Kecamatan Bintan Timur luka serius usai jatuh ke sumur, Minggu (13/8/2017). Selain luka luka, tulang rusuknya patah. Darah bercucuran dari tubuhnya.
Baca: Orang Terkaya dan Naga Indonesia Meninggal Dunia, Terungkap Inilah 5 Istrinya!
Baca: Terungkap! Inilah Aktris Termahal di Indonesia Versi Produser Kenamaan. Coba Tebak!
Baca: Kondisi Batam Terus Merosot, Bank BNI Klaim Bisnisnya Tak Terpengaruh. Ini Rahasianya!
Baca: Mengejutkan! Jadi Pujaan Orang di Indonesia, Ternyata Begini Kondisi Rumah Shakti Arora di India!
Baca: Ehem! Beginilah Pose Menggoda Dewi Perssik Hanya Berbaju Tidur. Tanda Hitam Ini Bikin Penasaran!
Solikin langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepulauan Riau di Jalan Wr Supratman, Batu 8 Atas Tanjungping setelah terjatuh dari sumur saat membersihkan pohon rambutan, Minggu (13/8/2017) pagi.
Sebelum jatuh ke sumur, korban pada jam 9 pagi bermaksud membersihkan pohon rambutan yang tumbang. Usai membersihkan dahan yang berserak di tanah, korban lalu memanjat pohon rambutan untuk
memotong dahan yang sudah miring di atas. Tiba tiba dahan yang miring itu jatuh, Solihin kaget dan secara cepat memutuskan melompat ke bawah agar tidak ikut jtuh ke tanah bersama dahan.
Namun dia rupanya tak menyadari kalau dibawah dahan tumbang bukan tanah datar melainkan sumur. Solihin pun tahu tahu masuk sumur dengan bagian badan membentur dinding sumur.
"Pak Solihin malah nyungsep ke sumur, dia tak tahu kalau dibawah pohon ada sumur, kami semua kaget," kata warga.
Cepat cepat warga memberikan pertolongan setelah melihat Solihin mulai menjerit sakit dan berdarah. Korban pun langsung dikeluarkan dari sumur dan dilarikan ke RSUD Bintan untuk menjalani perawatan. Tak lama korban dirujuk ke RSUD Provinsi Kepri di Tanjungpinang untuk penangan lebih intensif.
Ketua RT tempat Solihin tinggal, Tri mengatakan, korban harus menjalani perawatan ekstra karena luka yang diamali serius. Luka mengenai paru paru.
Informasi yang dia terima dari dokter RSUD Provinsi yang menangani Sholihin, luka yang dialami cukup serius, paru paru patah dan harus cepat dirujuk ke Batam. "Kami lagi di RSUP, kami sedang menangani pengobatan warga kita ini,"kata Tri.
Pihaknya bingung, ke Batam korban harus menjalani operasi paru namun kendalanya biaya. Korban tak punya biaya besar untuk membayar operasi. Kartu BPJS Kesehatan pun korban ternyata belum punya sementara saran dokter di RSUP menyarankan penanganan korban harus cepat.