Pengguna Facebook juga dapat melakukan siaran langsung dan membagikan video mereka tanpa harus mengedit video terlebih dahulu.
Terdapat juga beberapa desain bingkai untuk mempercantik video yang akan dibagikan.
Pengguna juga lebih tau tentang reaksi penonton tentang video yang mereka bagikan.
Pasalnya, Facebook menyediakan tombol reaksi layaknya posting-an di Facebook.
Fitur kedua adalah kotak masuk terpadu (unified inbox). Fitur ini memungkinkan pemirsa mengirimkan pesan bersifat privat kepada pencipta video.
Selain itu, kreator video juga dapat memoderasi kolom komentar mereka dengan media sosial lain seperti Facebook dan Instagram.
Dengan demikian, pemilik kanal dapat menghapus komentar kasar di video mereka tanpa harus berpindah ke media sosial lain.
Fitur ketiga adalah akses facebook Camera dan berbagi Stories menggunakan Creator. Pengguna dapat melakukan cross-posting Stories ke aplikasi lain seperti Instagram dan Twitter.
Aplikasi ini tentu saja dilengkapi juga dengan Analitycs yang dapat melihat demografi penggemar, serta saran dari Facebook tentang brand apa yang kira-kira dapat meng-endorse mereka.
Meski dilengkapi banyak fitur baru, Facebook for Creator bukan tanpa kekurangan. Pada aplikasi ini, Facebook tidak menambahkan fitur Subscribe. Hal ini tentunya berdampak pada monetisasi dan pendapatan para pencipta video.
Di aplikasi lain seperti YouTube dan Snapchat, fitur subscribe telah mengangkat derajat dari pencipta video.
Selain tenar, mereka juga mendapatkan uang dari jumlah subscriber dan penonton mereka. Sayangnya, poin kedua tidak akan mereka dapatkan melalui aplikasi baru Facebook ini.(*)