TRIBUNBATAM.id - Berbagai alat untuk kepuasan seksual terus bermunculan. Meskipun tidak ada promo, berbagai alat ini terus meluas, baik untuk pria atau wanita.
Salah satu yang mulai menjadi gaya hidup bagi pria di Malaysia adalah alat berbentuk cincin untuk Mr P.
Meskipun tidak ada data yang pasti dalam kasus ini, namun rumah sakit di negara itu, setidaknya, mendapat dua kasus dalam tahun 2017 ini.
Terakhir, seorang pria berusia 20-an tahun harus dilarikan ke sebuah rumah sakit di George Town, Penang, Malaysia.
Soalnya, setelah menggunakan alat itu, cincin itu tidak bisa dilepaskan.
Seperti diberitakan The Star, Senin (20/3/2017), peristiwa itu terjadi Sabtu (18/3) malam setelah pria ini berhubungan intim dengan istrinya, sekitar pukul 20.00 malam.
Namun, cincin ini tidak bisa dilepaskan.
Selama 12 jam pria ini mencoba melepaskannya dengan berbagai cara, tak kunjung berhasil.
Sampai akhirnya pria ini dilarikan ke rumah sakit setempat.
Tetapi ternyata, pihak rumah sakit juga tak mampu melepaskannya karena cincin itu terbuat dari bahan logam keras, titanium.
Alhasil, pihak rumah sakit kemudian meminta bantuan kepada petugas Pemadam Kebakaran untuk memotong cincin tersebut.
Namun, itu terjebak di bagian-bagian pribadinya. Upaya untuk menghapusnya dengan menerapkan air minyak dan sabun gagal.
"Ketika kami tiba di rumah sakit, dia dalam keadaan setengah sadar," kata komandan operasi pemadam Kebakaran Perak, Mohd Asrul Naim Abidin.
Petugas pemadam kebakaran pun menggunakan bor khusus untuk memotong cincin tersebut dari organ pribadi pria ini, Minggu siang.
Kasus jepitan cincin ini hanya tiga hari setelah kejadian yang sama di Dublin, Irlandia Utara.