TRIBUNBATAM.ID - Bagaimana jadinya saat seorang pria tidak bisa menjalankan "tugasnya" sebagai seorang laki-laki? Mengalami impotensi.
Andrei Chikatilo adalah salah satu pria yang kehilangan kemampuan itu
Bahkan, setelah menikah bertahun-tahun dengan istrinya saja dia tidak bisa melakukan.
Chikatilo berubah menjadi monster kanibal terbesar di Rusia dengan julukan Jagal dari Rostov.
Dia melampiaskan hasratnya dengan melakukan penyiksaan.
Baca: Keluarga Herman Tidur Beratap Anyaman Daun Kelapa! Kalau Hujan Deras Terpaksa Ngungsi ke Tetangga!
Baca: Mengejutkan! Pacaran Ala Anggota TNI Ternyata Ada Aturannya! Jika Salah Bisa Fatal Akibatnya!
Baca: Heboh! Pria Ini Menolak Buang Air Besar Selama 40 Hari! Mengejutkan Inilah yang Terjadi di Perutnya!
Baca: Masih Ingat Raeni Wisudawati Terbaik si Anak Tukang Becak? Ada Kabar Baik Datang Darinya!
Dia mengekspresikan elalui pemerkosaan, pembunuhan, bahkan mulai menjadi kanibal.
Awalnya, dia membunuh Lena Zakotnova (9 pada tahun 1978 dengan menggodanya berlibur ke sebuah hutan.
Nahas, Lena masih terlalu kecil untuk menyadari bahaya yang akan menimpanya.
Sejak korban pertamanya, Chikatilo mulai merasa puas setiap kali berhasil menyiksa dan membunuh seorang gadis.
Namun, pada 1981 Chikatilo mulai menginginkan lebih.
Saat itulah dia bertemu Larisa Tkachenko (17) di luar perpustakaan umum pada 1981.
Baca: Pengakuan Blak-blakan Sumanto, si Manusia Kanibal Ini Bikin Menteri Agama Terdiam!
Baca: Dahsyat! Inilah Khasiat Mengejutkan Makan Bawang Putih-Madu Selama 7 Hari Saat Perut Kosong!
Larisa disekap dari belakang dan dicekik hingga tewas.
Jasadnya dibawa ke dalam hutan dan dilecehkan dengan sadis. Bahkan dia melakukan kanibalisme dengan memutilasi korbannya.
Total 56 korban telah dibunuh secara brutal dan dimakan organ tubuhnya.
Pencarian Chikatilo menjadi sebuah misi besar bagi Rusia pasca Soviet.
Selama beberapa tahun, Chikatilo menjadi buron kelas kakap dan membuat pemerintah bekerja keras untuk mengawasi setiap jalur kereta api.
Tahun 1994, Chikatilo berhasil diringkus dan dia mengaku telah melakukan puluhan pembunuhan.
Dia menerima hukuman mati dengan satu tempakan di belakang telinga kanan.
Begitulah kisah Chikatilo menjadi momok bagi para gadis-gadis Rusia dan membuat mereka lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah. (Intisarionline/listverse.com)