Sejak 2006, Korut telah menggelar enam kali uji coba senjata nuklir, dengan yang terbaru dilaksanakan pada 3 September 2017.
Berlokasi di situs uji coba Punggye-ri, Korut menguji coba bom hidrogen atau termonuklir, dan diklaim sebagai senjata terhebat yang mereka miliki.
Adapun sejak Presiden Moon Jae In menjabat di 10 Mei 2017, tercatat Korut menggelar 10 kali uji coba rudal balistik.
Terakhir, mereka meluncurkan rudal balistik antar-benua (ICBM) Hwasong-15 pada 29 November 2017, yang diklaim mampu melaju sejauh 13.000 kilometer, dan bisa menghantam wilayah AS manapun.
Lebih lanjut, Chung melanjutkan Korut berjanji tidak akan melakukan latihan militer yang bertujuan untuk menaikkan tensi di Semenanjung Korea.
"Sebagai gantinya, mereka meminta diperlakukan sama seperti negara di dunia yang lain," kata Chung.
Dalam pertemuan yang berlangsung dua hari tersebut, kedua negara juga menyepakati soal perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi.
Konferensi itu bakal dilakukan di zona demiliterisasi Panmunjom, yang terletak di wilayah Korut, pada akhir April mendatang. (kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Permintaan Terakhir Sang Ayah, Kim Jong Un Siap Lakukan Denuklirisasi"