Perang Dagang As dan Cina

Perang Dagang AS atas China- Saham AS Rontok. Reaksi China: Jika Main Kasar, Kami Akan Balas!

Editor: Mairi Nandarson
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daftar produk yang diajukan antara lain produk kedirgantaraan, teknologi informasi dan komunikasi, serta mesin.

Dalam beberapa hari, Perwakilan Perdagangan AS akan mengumumkan daftar barang-barang berikutnya.

"Hal ini sudah lama dirumuskan. Kita memiliki masalah pencurian properti intelektual yang parah dengan China yang berdampak pada nilai perdagangan mencapai ratusan miliar dollar AS per tahun," ujar Trump.

Terkait keputusan tersebut, Duta Besar China untuk AS Cun Tiankai menyebut, China tidak ingin ada perang dagang, namun tidak takut pula dengan perang dagang.

Jika ada pihak yang menabuh genderang perang dagang dengan China, ujar Cun, maka China dipastikan bakal membalas.

"Jika pihak itu ingin bermain kasar, maka kami akan bermain kasar dengan mereka dan lihat siapa yang bertahan paling lama," tegas Cun.

Para pimpinan pemerintahan di seluruh dunia telah memperingatkan soal ketegangan perang dagang yang dapat mengganggu pemulihan ekonomi global yang terjadi.

Sementara itu, kalangan bisnis memperingatkan penerapan tarif impor oleh AS dapat berdampak pada kenaikan harga di tingkat konsumen dan harga saham pun merosot.

Bahkan, bank sentral AS Federal Reserve yang biasanya "menjauh" dari urusan perdagangan, pun menyatakan keberatannya.

Gubernur The Fed Jerome Powell menuturkan, sejumlah anggota Federal Open Market Committee (FOMC) menyatakan terlibat perbincangan dengan sejumlah pelaku bisnis di AS dan mereka mengaku kebijakan perdagangan menjadi kekhawatiran.

"Namun demikian, permasalahan perdagangan tidak mengubah outlook The Fed," ujar Powell.

Bank sentral Inggris Bank of England (BoE) pun angkat bicara. Menurut BoE, peningkatan kebijakan perdagangan yang cenderung proteksionis dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Otak bisnis Trump

Presiden AS Donald Trump membidik China langsung sebagai negara yang selama ini dianggap menjalankan perdagangan berat sebelah dengan AS.

Pasalnya, sefisit neraca dagang AS dengan China terus melebar setiap tahun. Defisit dagang AS dengan China sepanjang 2017 semisal, tercatat sebesar 375,22 miliar dollar AS atau naik 8,12 persen dari tahun 2016 yang sebesar 347,01 miliar dollar AS.

Halaman
1234

Berita Terkini