TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soeta), kini kian modern dan sudah dilengkapi dengan sarana transportasi yang canggih dan nyaman.
Sejak November 2017 lalu, Bandara yang terletak di Tangerang, Banten ini telah dilengkapi dengan sarana transportasi kereta api cepat (railink) rute bandara ke Sudirman, Jakarta dan sebaliknya.
Selain itu, kereta cepat juga memfasilitasi mobilitas calon penumpang antar terminal di bandara yang disebut sky train.
Mobilitas penumpang yang selama ini dilayani shuttle bus, sekarang bisa memanfaatkan sarana kereta api yang jauh lebih nyaman, cepat, dan tidak macet.
Keberadaan kereta api Bandara Soeta ini menjadi solusi jitu atas kemacetan Ibukota Jakarta.
Baca: Bandara Soeta dan Bandung Terapkan Kerjasama dengan Taksi Online, di Batam Kapan?
Baca: Ini yang Sebabkan Tarif Normal Kereta Api Bandara Soeta Masih Rp 70 Ribu. Ke Depannya Rp 100 Ribu
Jika selama ini warga harus menghabiskan waktu berjam-jam saat hendak ke Soeta atau dari Soeta ke Jakarta karena menumpang bus dan mobil pribadi, kini hanya perlu waktu 45 menit saja.
Tarifnya juga terbilang murah yakni Rp 70 ribu sekali jalan.
Sementara untuk kereta api antarterminal, tidak dipungut biaya alias gratis.
Seorang travel blogger asal Batam, Danan Wahyu, menceritakan pengalamannya saat menikmati fasilitas kereta api tersebut.
"Kereta api solusi atas kemacetan Jakarta. Tarifnya juga terjangkau hanya Rp 70 ribu,"katanya pada TRIBUNBATAM.id, Sabtu (24/3/2018).
Minusnya, tambahnya, semua transaksi pembelian tiket kereta tidak menggunakan uang tunai melainkan transaksi non tunai.
Tiket bisa dibeli dengan uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit, atau beli via aplikasi online.
"Karena tidak ada transaksi uang tunai, mungkin susah juga bagi warga yang datang dari daerah dan tidak memiliki fasilitas kartu untuk transaksi non tunai,"kata Danan.