Kisah Kasiri, Buruh Wanita yang Ikut Program Padat Karya di Punggur: Diajak Tos Oleh Menteri BUMN

Penulis: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasiri, menjadi buruh dalam program padat karya Kementerian BUMN di Punggur, Batam

Bahkan anaknya juga ikut dilibatkan dalam program yang rencananya berlangsung selama tiga hari, sejak 10-12 April 2018.

"Lumayanlah untuk nambah-nambah uang, Mbak, kerja begini. Saya biasanya jualan sarapan kalau pagi," kata perempuan yang akrab disapa Bu Kas itu kepada Tribunbatam.id.

Ditambah lagi, kegiatan program Kemeterian BUMN itu hasilnya diperuntukkan juga bagi masyarakat sekitar.

Dari masyarakat untuk masyarakat. Sehingga mereka tak terlalu hitung-hitungan soal besaran upah yang diberikan.

"Karena, kalau hujan, air laut itu bisa sampai ke darat sehingga kerja tak maksimal. Ya senanglah ada program seperti ini," ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Zaitun. Laki-laki itu sudah dua hari ini ikut kerja di program padat karya ini.

Sebelumnya, sehari-hari Zaitun bekerja sebagai buruh.

"Kami senang dengan adanya program ini. Ada drainase yang permanen bermuara ke laut. Karena kalau air sudah naik, tanah ini turun-turun terus tergerus air," kata Zaitun.

Selain drainase, mereka juga akan membangun beberapa kamar mandi yang diperuntukan bagi masyarakat sekitar, yang umumnya tinggal tak jauh dari bibir pantai.

Besar harapan, ada bantuan batu miring ke depannya yang disalurkan pemerintah untuk daerah mereka.

"Karena kami tinggal kan dekat pantai. Setiap tahun itu, apalagi waktu angin utara, pasti ada pohon kelapa yang tumbang, dan tanah itu semakin tergerus. Lama-lama tanahnya hilang. Kalau bisa ada bantuan batu miring," harap Zaitun. 

Berita Terkini