Tiga Target yang Digempur AS CS di Suriah Ini Luluh Lantak, Ini Penampakan Before dan Afternya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Amerika Bombardir Suriah, Pengamat: ISIS dan Alqaida justru Senang, 14 April 2018

Fasilitas riset Barzeh, sebelum dan sesudah serangan.

Letnan Jenderal Kenneth McKenzie selaku direktur Staf Gabungan militer AS mengatakan, sebanyak 76 rudal telah diarahkan ke lokasi tersebut.

Rinciannya, 57 rudal jelajah Tomahawk dan 19 rudal yang ditembakkan dari pesawat.

"Tinjauan awal adalah target ini telah hancur. Akibatnya program senjata kimia Suriah bakal mundur beberapa tahun ke belakang," ujarnya.

Pusat Penelitian dan pengembangan Riset Barzeh sebelum serangan. Foto:DIGITALGLOBE

Pusat Penelitian dan pengembangan Riset Barzeh sesudah serangan. Foto:DIGITALGLOBE

Kantor berita pemerintah Suriah melaporkan sejumlah rudal telah mendarat di lokasi SSRC sehingga "menghancurkan sebuah gedung, termasuk laboratorium sains dan pusat pelatihan".

SSRC merupakan lembaga pemerintah yang secara resmi ditugasi mengembangkan dan mengoordinasikan kegiatan sains di Suriah.


 

Akan tetapi, sebuah badan intelijen dari salah satu negara Barat mengatakan kepada BBC pada Mei 2017 bahwa cabang SSRC di Barzeh—kemudian satu di Dummar (Jamraya) dan lainnya di Masyaf, Provinsi Hama—dipakai memproduksi senjata kimia dan biologi sekaligus melanggar Konvensi Senjata Kimia (CWC).

Badan intelijen tersebut menengarai bahwa fasilitas di Barzeh secara khusus digunakan untuk memasang muatan senjata kimia pada rudal jarak jauh dan artileri.

Kegiatan pembuatan dan perawatan amunisi itu berlangsung di bagian yang tertutup sehingga luput dari jangkauan para inspektur OPCW (Organisasi Pelarangan Senjata Kimia).

Halaman
1234

Berita Terkini