PIALA AFF 2018

Timnas Indonesia U19 vs Filipina - Perjudian Indra Sjafri yang Bikin Jantungan dan Tangis Penonton

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timnas Indonesia merayakan gol ke gawang Filipina

Coach Indra memasukkan enam pemain baru yang berbeda dibanding saat menghadapi Laos.

Namun rotasi saat melawan Filipina dibanding ketika menghadapi Singapura memang tidak begitu memuaskan.

Meskipun bermain ofensif dengan tempo tinggi, pola serangan yang dibangun Rifad dkk tidak begitu rapi.

Terutama saat berada di kotak penalti lawan, mereka sering kehilangan bola karena posisi-posisi strategis sering kosong.

Barulah pada menit '38, Saddil dimasukkan mengganti Samuel Christiansen Simanjunta, setelah Indonesia kebobolan.

Pola penyerangan mulai tertata karena ada jenderal lapangan, tetapi hingga akhir babak pertama belum membuahkan gol.

Di awal babak kedua, Indra kemudian memasukkan dua pemain sekaligus, Syahrian Abimanyu dan Todd Rivaldo Ferre.

Permainan anak-anak muda Indonesia ini semakin menarik dan tajam dalam membongkar petahanan berlapis Filipina dan akhirnya memecah kebuntuan di menit '82.

Perjudian Indra ini memang sangat disayangkan karena hasilnya akan jadi lain jika tim inti dimainkan sejak awal.

Sebab, Indonesia butuh banyak gol untuk bersaing melawan Vietnam dan Thailand yang pesta gol pada pertandingan lainnya.

Meskipun Indra menyatakan bahwa itu bagian dari stategi permainan dan strategi kompetisi, namun hal ini tetaplah tidak lazim.

Biasanya, pelatih memberi menit bermain kepada lapis kedua jika timnya sudah memenangkan pertandingan, bukan di awal.

Soalnya, di pertandingan lain, Vietnam menang atas Laos 4-1 dan Thailand menang besar 6-0 dari Singapura.

Dengan hasil ini, Indonesia masih berada di puncak klasemen dengan nilai 9.

Halaman
123

Berita Terkini