Gol ini berawal dari kesalahan Komang Teguh Trisnanda yang gagal melakukan clearence saat terjadi kemelut di depan gawang Indonesia.
Bola jatuh di kaki pemain Vietnam, Dinh Than Trung yang langsung memastikannya menjadi gol.
Pelatih Fakhri Husaini memiliki strategi jitu dalam menghadapi Vietnam.
Pasalnya, pelatih lawan sebelumnya menyebutkan bahwa Muhammad Dupriadi adalah pemain yang paling berbahaya.
Fakhri yang membaca hal itu tidak menurunkan Supriadi menjadi starter. Begitu juga Bagus Kahfi, disimpan Fakhri dan baru dirutunkan di awal babak kedua.
Barulah di menit '25 Fakhri menurunkan Supriadi menggantikan Ammanar Abdullah.
Masuknya Supriyadi langsung memberi daya kejut bagi Garuda Asia.
Baru empat menit bermain, Supriyadi langsung mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.
Pemain asal Diklat Ragunan yang dikenal memiliki kecepatan dan skil tinggi berhasil mengecoh tiga pemain belakang Vietnam dan kemudian melepaskan tendangan ke sisi kiri gawang Vietnam.
Dua pemain andalan kembali diturunkan Fakhri di awal babak kedua, yakni bomber Bagus Kahfi dan Wndre Oktavinsyah.
Baru empat menit berjalan, timnas U-16 Indonesia mendapat hadiah penalti setelah kapten yaqng juga playmaker David Maulana diganjal di kotak penalti.
Bagus Kahfi sebagai algojo dengan tenang mengeksekusi bola menjadi gol sehingga skor berubah menjadi 2-1 untuk Indonesia.
Kahfi kembali menunjukkan kualitasnya sebagai striker yang berbahaya di menit '60.
Pemain yang berasal dari Chelsea Soccer School ini kembali membobol gawang lawan berkat assist saudara kembarnya, Amiruddin Bagas Kaffa.
Bagas yang pernah menjadi striker Timnas U16 selama setahun karena pelatih bingung dengan dua kembar identik ini, menerobos pertahanan lawan.