TRIBUNBATAM.id, BATAM - Orangtua dan wali murid sekolah Yos sudarso di perumahan Aviari Garden menyesalkan pemilik lahan yang menutup separuh jalan masuk ke sekolah yang berlokasi di Sagulung tersebut.
Penutupan jalan yang sudah berlangsung selama satu minggu belakangan tersebut membuat orangtua yang hendak mengantar anaknya ke sekolah was - was bisa bertabrakan karena jalannya berlumpur dan sangat sempit.
Penutupan jalan tersebut juga membuat camat Sagulung geram karena pemilik lahan dinilai tidak mempedulikan orang lain.
"Kita baru dapat informasi dari media sosial bahwa jalan ditutup, makanya kita langsung turun, melihat kondisi di lapangan," kata Jamil, Kasitrantib Kecamatan Sagulung, Rabu (7/11/2018).
Baca: Pengacara Tjipta Fudjiarta: Keterangan Saksi Tak Cukup Buktikan Kesalahan Terdakwa
Baca: LAGI, Jurnalis Arab Saudi Diduga Disiksa hingga Tewas di Dalam Penjara
Baca: BREAKINGNEWS. Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Parkiran Motor Bandara Hang Nadim Batam
Baca: Herman Meninggal Mendadak di Parkiran Bandara Hang Nadim, Anak Istri Histeris Sambil Kejar Ambulans
Jamil mengatakan dirinya belum mengetahui siapa pemilik lahan tersebut.
"Nanti kita akan tanyakan ke Lurah, kalau orang sekitar, kita akan melakukan pendekatan secara persuasif ini demi kepentingan orang banyak," kata Jamil.
Dia juga menjelaskan jalan dari kaveling Nato menuju perumahan Aviari Garden tersebut merupakan jalan pintas, dan sudah lama digunakan warga.
"Jadi ini merupakan jalan pintas, kita akan ajukan nanti untuk pembuatan akses ke sekolah yang ada di perumahan Aviari Garden,"kata Zamil.
Di tempat yang sama Novi ibu yang baru mengantar anaknya ke sekolah Yos Sudarso mengatakan semenjak jalan pintas tersebut ditutup mereka selalu was - was.
"Jalannya semakin kecil, kalau kita ibu ibu ini yang masih belum pintar bawa motor ngeri juga,"kata Novi.
Dia juga mengatakan jalan pintas yang juga merupakan masih tanah merah tersebut kondisinya licin."Jadi kalau jumpa kita sedikit was - was,"kata Novi. (*)