TRIBUNBATAM.id, SURABAYA - Sebuah kelompok remaja berusia 13 hingga 16 tahun diketahui tergabung dalam dua komplotan bandit jalanan.
Meski masih muda, dua komplotan bandit cilik ini sudah merencanakan aksinya matang-matang, keduanya juga punya modus yang hampir sama.
Mereka membagi peran untuk mencari korban yang juga sama-sama muda, kemudian membonceng korban dan mengajak ke suatu tempat.
Setibanya di tempat yang sudah direncanakan itu, pelaku lain muncul menuduh korban telah mengambil barang rekannya.
"Saya bilang, 'kamu ya yang mencuri handphone temenku'. Dia (korban) bilang 'enggak-enggak'. Saya minta handphonenya," kata pelaku kepada Kapolsek Tegalsari Kompol David Tryo Prasojo, Jumat (23/11/2018).
Aksi itu juga disertai penodongan pisau dan pemukulan.
Baca: BERITA PERSIB - Rawan Tergusur Bhayangkara FC, Persib Bandung Kerap Melempem Hadapi Tim Papan Bawah
Baca: INFO CPNS 2018 - Benarkah Hasil Tes SKD CPNS 2018 Diumumkan 29 November? Simak Jawaban BKN
Baca: Saksi Mata Sebut Sebelum Bakar Korban, Pelaku Kejar Korban Sambil Bawa Broti
Baca: Diduga Karena Sakit Hati, Seorang Pria Dibakar Hidup-hidup di Medan. Begini Kronologi Kejadiannya
Baca: VIRAL, Video Rekaman Seorang Pria Dibakar Hidup-hidup di Medan. Korban Alami Luka Bakar 80 Persen
Setelah ketakutan, korban pun menyerahkan uang dan ponsel miliknya ke pelaku.
"Saudara R, komplotan di Jalan Anwari mencari korban dan beraksi di tempat itu. Ada yang melakukan pengancaman, pemukulan. Untuk penodong menggunakan senjata tajam dilakukan komplotan yang didalangi oleh K," kata Kompol David Tryo Prasojo.
Dikatakan David, komplotan ini menyasar korban seusia secara random yang ditargetkan oleh dua komplotan ini.
"Dua otak komplotan masih anak-anak juga, mereka residivis dan saling kenal. Jadi sepertinya mereka mengajarkan yang baru-baru ini tentang modusnya sampai berhasil," papar David Tryo Prasojo.
*Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Grup Bandit Cilik Ditangkap Polsek Tegalsari, Kerap Cari Korban Seusia untuk Dirampas Hartanya