"Warga juga masih bisa beraktivitas dengan normal asal tidak masuk ke area itu (3 km dari kawah)," pesan Kasbani.
Seperti dapat dilihat dalam grafik BPPTKG di atas, data pengamatan aktivitas Gunung Merapi periode 15-22 November 2018, volume kubah lava per 21 November 2018 mencapai 308.000 meter per kubik dengan laju rata-rata 2.600 meter kubik per hari.
Dilansir kantor berita Antara, pantauan BPPTKG Yogyakarta tetang aktivitas kegempaan Gunung Merapi mencatat ada 28 kali gempa Hembusan (DG), dua kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), dua kali gempa Fase Banyak (MP), 261 kali gempa Guguran (RF), 21 kali gempa Low Frekuensi (LF), dan empat kali gempa Tektonik (TT).
Berdasarkan data aktivitas vulkanik Merapi tersebut, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau waspada. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Pijar, Ini Sebabnya Menurut PVMBG"