Liliyana Natsir Pensiun, Ternyata Ini Asal Mula Nama 'Butet' untuk Panggilan Liliyana Natsir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melakukan selebrasi setelah memast

Ketua Umum PP PBSI Wiranto mengatakan, prestasi bulu tangkis Indonesia bagaikan peribahasa “patah tumbuh hilang berganti” yang artinya hilang yang satu muncullah yang

lain.

“Meski ada satu atlet yang hilang, Indonesia sebagai negara bulu tangkis harus membuktikan bahwa kita tidak akan kehilangan prestasi. Di sektor putra kita mempunyai Kevin

Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, penerus Liem Swie King. Kita juga punya Susi Susanti dan masih banyak lagi atlet putri. Kita wajib bangga dengan kehadiran

mereka,” katanya.

Wiranto menuturkan, Indonesia memang kehilangan pemain legendaris yang telah mengukir prestasi luar biasa, yaitu Liliyana Natsir. “Selama 16 tahun Butet hidup di pelatnas

PBSI demi mempertahankan prestasi. Itu merupakan usaha yang tidak mudah,” katanya.

Oleh karena itu, Wiranto meminta atlet-atlet muda mengikuti jejak Liliyana Natsir dengan terus berlatih, berjuang, demi kejayaan bulu tangkis Indonesia. “Kami bersedih atas

kepergian kamu. Tetapi bangsa ini tidak akan lupa sejarah dan prestasi yang telah diukir,” ujarnya. (*)

Berita Terkini