Malu Ditegur saat Pesta Miras, Bacok Ayah Kandung Sampai Tewas Dalam Kondisi Mabuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Malu Ditegur saat Pesta Miras, Anak Bacok Ayahnya Dalam Kondisi Mabuk Hingga Tewas

TRIBUNBATAM.id - Aksi anak nekat membacok ayah kandungnya sendiri sampai tewas.

Kejadian ini terjadi di Jalan Kapuk Sawah, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (29/1/2019), sore.

Abdurachman (60), langsung tewas bersimbah darah usai dibacok anak kandungnya bernama Priyadi (24) alias PI dengan senjata tajam.

Usai kalap membacok ayah kandungnya, Priyadi syok dan langsung histeris meminta maaf.

Bahkan, Priyadi sempat panik dan menggendong ayah kandungnya yang saat itu mengalami pendarahan yang sangat hebat.

Hal ini diceritakan Marleni (30), selaku kakak dari pelaku PI atau Priyadi.

Pacar Vanessa Angel Sebut Ayah Harus Jaga Aib Anaknya, Sempat Kasih Nomor HP Tapi Tidak Ada Respon

Akhirnya KPU RI Umumkan 49 Caleg Mantan Koruptor yang Maju di Pemilu 2019

Keluarga Tinggal di Gang Sempit Tercatat Sebagai Pemilik Beberapa Mobil Mewah. Ternyata Ini Faktanya

Taksi Online Masuk Area Bandara Hang Nadim Saat Tak Bawa Penumpang Kena Aturan Wajib Lapor

Marleni membenarkan, jika pembacokan hingga tewas terhadap ayah kandungnya, dilakukan oleh adik kandung Marleni sendiri.

Ia juga membenarkan, jika adiknya sempat meminta maaf mengetahui ayahnya meninggal dunia.

Bahkan pelaku sempat berupaya melarikan ayahnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat saat sang ayah tergeletak bersimbah darah, usai dibacok adiknya tersebut.

"Adik saya itu yang minta tolong warga buat bawa bapak saya ke rumah sakit, sempat mau dibawa pakai motor tapi karena bapak saya sudah lemas dan kehabisan darah akhirnya dibawa pakai mobil warga," katanya Marleni, Rabu (30/1/2019).

Tidak hanya itu, menurut Marleni, adiknya sempat menangis dan miminta maaf kepada ayahnya yang ketika itu bersimbah darah.

Bahkan dirinya menyebut tidak sengaja melakukan hal itu, karena terpengaruh minuman keras.

"Ya dia langsung nangis-nangis minta maaf karena enggak sadar melakukannya karena dia dalam kondisi mabuk berat," katanya.

Dikatakan Marleni, saat kejadian beberapa anggota keluarganya tidak berada di rumah hanya ada ibu pelaku yang saat itu tengah berada di dalam kamar mandi.

Namun sang ibu pelaku, kaget setelah melihat suaminya bersimbah darah.

Menurutnya adiknya dan ayahnya sesungguhnya tidak memiliki masalah sebelumnya.

Namun ia memperkirakan adiknya terpancing emosi ketika ditegur agar segera pulang, ditambah lagi saat itu adiknya tengah meminum-minuman keras.

"Nggak pernah ada masalah, ya mungkin karena itu tadi ditegur, ditambah lagi mabok jadi emosi. Makanya pas sampai rumah dia ribut sama bapak saya dan nusuk bapak saya," ucapnya.

Kronologis

Seorang pria berinisial PI (24) tega bacok ayah kandungnya hingga tewas lantara malu ditegur, ketika pesta miras bersama rekannya di Jalan Kapuk Sawah, Cengkareng, Jakarta Barat.

Korban yang tak lain ayah kandunganya sendiri, Abdurachman (60) tewas seketika setelah dilarikan ke rumah sakit saat mengalami luka bacok dibagian leher korban.

Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri mengatakan peristiwa tersebut terjadi ketika PI bersama rekannya minum-minuman keras jenis anggur di sebuah pos RT 11/12 Kapuk Sawah.

"Masalahnya hanya sepele, pelaku ini tidak terima ditegur bapaknya. Jadi saat itu pelaku tengah ikut rekannya membantu rekannya Udin melakukan servis TV milik seorang warga disebuah pos RT sambil minum minuman keras," kata Kompol Khoiri, Rabu (30/1/2019).

Saat tengah asik pesta miras sekaligus membantu rekannya servis TV, ayah pelaku melintas di lokasi.

Kemudian, sang ayah menegur anaknya yang tengah Pesta Miras, untuk segera pulang ke rumah.

Karena merasa malu, pelaku pun akhirnya memutuskan pulang kerumah.

Dengan perasaan kesal, pelaku langsung menghampiri orangtuanya yang tengah berada di dapur.

Bahkan hingga terlibat percekcokan atas ketidakterimaannya teguran yang dilontarkan oleh bapak kandungnya.

"Pelaku yang tak terima ditegur korban, lalu mencari korban yang sedang berada di dapur. Di sana, keduanya sempat ribut. Bahkan korban sempat berucap 'Kok Bapak belain orang lain bukan belain anak sendiri' (meniru ucapan pelaku). Lalu dijawab oleh korban dengan mengatakan 'Sama aja kalian berdua juga'," ujarnya.

Karena kesal ditambah pengaruh minuman keras, PI pun naik pita.

PI lalu mengambil senjata tajam jenis celurit di dapur dan langsung mengayunkan satu kali ke arah korban.

Sabetan itu mengenai pangkal leher korban sebelah kiri.

"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit namun nyawanya tak tertolong, karena memang darah yang keluar terlalu banyak," katanya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Antonius mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan beberapa keterangan dari saksi-saksi, pelaku pun akhirnya berhasil diamakan.

"Dari hasil penyelidikan, kita amankan tersangka PI yang merupakan anak kandung korban, kini diamankan di Polsek Cengkareng," ucapnya.

Akibat perbuatannya, tersangka mendekam di balik jeruji besi dengan ancaman pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bacok Ayahnya Dalam Kondisi Mabuk Miras, Pelaku Sempat Histeris dan Minta Maaf

Berita Terkini