Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.
Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.
Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:
1. Obat-obatan Antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.
2. Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.
3. Perawatan iontophoresis (dengan menggunakan arus listrik intensitas rendah).
4. Suntik botox untuk menekan kelenjar keringat di sekitar ketiak.
• Reaksi Adik Ahok soal Undangan Nikah BTP dengan Puput, serta Kabar Terbaru Veronica Tan
• Jenazah Fitri Yu Sudah di Rumah Duka, Akan Dimakamkan Besok Di TPU Sambau
• Maia Estianty Pose Dua Jari Disangka Sama Politik Mulan Jameela dan Ahmad Dhani, Ini Jawabannya
• Jadwal Bola Hari Ini Timnas U22 vs Madura United Streaming Indosiar Pukul 15.30 WIB
5. Pembedahan untuk menghilangkan Kelenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.
Dalam kebanyakan kasus, hiperhidrosis primer tidak berbahaya.
Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.
Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak nafas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan.
(*)