TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi, Letkol Inf FX Sri Wellyanto menanggapi informasi pemerhati lingkungan internasional yang menempatkan Sungai Citarum Jawa Barat sebagai sungai terkotor di dunia.
Letkol Inf FX Sri Wellyanto mengatakan bahwa fakta yang diungkapkan oleh media asing tersebut adalah data lama dan diduga, mereka belum mengupdate perkembangan terbaru tentang Sungai Citarum.
"Sungai Citarum paling tercemar itu cerita lama. Sekarang sudah jauh berubah," kata Letkol Inf FX Sri Wellyanto kepada TribunBatam.id, Selasa (12/2/2019).
Letkol Inf FX Sri Wellyanto menanggapi pemberitaan TribunBatam, Senin (11/2/2019) yang berjudul "10 Sungai Paling Tercemar Sampah Plastik di Dunia. Sungai Citarum Juaranya!"
• 10 Sungai Paling Tercemar Sampah Plastik di Dunia. Sungai Citarum Juaranya!
Berita itu dilansir oleh Eco News yang dilansir oleh The Thaiger, Minggu (10/2/2019) berjudul Top 10 most plastic polluted rivers in the world (2019) dan iBAN Plastic International pada Selasa (12/2/2019) berjudul The Most Polluted River In The World.
Dalam dua artikel tersebut menyebutkan 10 sungai paling tercemar di dunia dan menempatkan Citarum pada posisi teratas.
Wellyanto mengungkapkan bahwa restorasi Citarum sudah dilakukan Kodam III/Siliwangi dan instansi terkait lainnya sejak dua tahun terakhir dan saat ini sudah banyak berubah.
Letkol Inf FX Sri Wellyanto kemudian mengirimkan foto terkini Sungai Citarum yang hingga saat ini masih dalam proses restorasi untuk menjadikan sungai terbesar dan terpanjang di Tanah Pasundan itu menjadi jernih kembali.
• Hasil Liga Champions Man United vs PSG, Paul Pogba Kartu Merah, MU Kalah, Mbappe Cetak Gol
• Irish Bella Sempat Jatuh Sakit, Sebelum Bertunangan dengan Ammar Zoni & Harus Dirawat di Rumah Sakit
• Penangguhan Penahanan Vanessa Angel Belum Dikabulkan, Polisi Masih Perlukan Keterangan Vannesa
Restorasi hingga 2025
Kondisi Sungai Citarum memang sangat teruk sejak lama.
Pada Oktober 2017, Presiden Jokowi menugaskan Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan untuk membereskan Sungai Citarum.
Pada 22 Februari 2018, Presiden Jokowi mencanangkan restorasi Sungai Citarum dengan target, tahun 2025, harus selesai.
Megaproyek restorasi ini melibatkan tiga kementerian dan 19 instansi/institusi terkait, termasuk perguruan tinggi, TNI, Polri, dan Kejaksaan. Keterlibatan TNI, Polri, dan Kejaksaan ini dibutuhkan untuk penegakan hukum.
Bahkan, dilansir dari Tribun Jabar, TNI mengerahkan 4.000 personel untuk megaproyek ini.
"Sungai Citarum adalah masalah besar bangsa kita yang tak bisa kita biarkan lagi. Karena ini menyangkut masa depan kita. Terutama terkait dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia," jelas Sekretaris Menko Maritim Agus Purwoto seperti dilansir PepNews.com.