Kebetulan di rumah mertuanya sedang ramai berkumpul para keluarga pelaku dan korban.
Kedua orangtua pelaku juga sedang berada di rumah itu.
Selanjutnya, pelaku berbincang dengan ibunya, Suparmi di ruang tamu.
Sedangkan istrinya, Sri Dewi mengobrol dengan keluarganya di ruang lain dekat gudang.
Mereka menunggu makan malam bersama.
Lalu, pelaku dari ruang tamu berjalan menuju gudang.
Pelaku sempat berdiri sebentar di dekat gudang dan berjalan menuju ke dapur.
Istrinya, Sri Dewi mengikuti pelaku yang berjalan menuju ke dapur.
Sri Dewi mengikuti pelaku sambil menggendong anak keduanya, VK yang masih berusia tujuh bulan.
Pelaku kembali dari dapur sudah memegang pisau.
Sri Dewi tetap mengikuti suaminya sambil bilang 'buat apa pisau Pak Nar, istighfar'.
Tapi pelaku tetap diam sambil mengarahkan pisau ke istrinya.
Istrinya takut dan lari keluar rumah sambil berteriak minta tolong.
Sedangkan orangtua Sri Dewi, Supriadi berusaha menghadang pelaku di dalam rumah tapi tidak berhasil.
Sri Dewi sambil menggendong anaknya berusaha menutup pintu rumah dari luar.