Baca tanpa iklan
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGINANG - Pelabuhan laut Tanjung Mocoh di Pulau Dompak Tanjungpinang sudah rampung dikerjakan.
Proses uji coba sandar kapal ke pelabuhan tersebut berlangsung pada Kamis (21/2/2019) siang.
KN Jadayat dan KN Rantos berhasil berlabuh dengan sempurna di pelabuhan ini.
Kepala KSOP Kota Tanjungpinang Aprianus Hangky mengatakan pelabuhan ini dibangun sejak 2010 silam.
Sampai saat ini, proses pembangunan sudah sampai pada tahap 6.
"Pelabuhan ini dipakai khusus untuk general cargo," ungkap Aprianus kepada awak media.
Menurut Aprianus, panjang pelantar pelabuhan dari darat mencapai 500 meter. Sedangkan panjang pelabuhan sekitar 70 meter.
• PSSI Segera Gelar Kongres Luar Biasa, Erick Thohir Menolak Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Alasannya
• Link Live Streaming Sriwijaya FC vs Madura United Piala Indonesia di PSSI TV dan Jawapos TV
• Bakal Lakukan Pemadaman Bergilir, Anggota Dewan Sebut PLN Tak Profesional: Harusnya Siapkan Genset
• Kawah Gunung Anak Krakatau Berdiameter 400 Meter Usai Meletus 22 Desember 2018
• Buka-bukaan di Mata Najwa, Pengaturan Skor Liga 1 hingga Sopir Djokdri Diperintah Musnahkan BB
Anggaran penyelesaiannya berjumlah Rp 33 miliar dari pagu anggaran Rp 40 miliar.
Pelabuhan ini bisa disandari kapal kargo 800 GT dan 1000 DWT.
Di waktu mendatang akan panjang pelabuhan ditambah menjadi 150 meter sehingga bisa disandari kapal seukuran 3000 DWT.
"Setelah ini kami akan mengevaluasi, memasang lampu dan fasilitas pendukung baru kami ajukan izin operasional," tegas Aprianus.
Selain itu, KSOP Kota Tanjungpinang juga sudah berkoordinasi dengan instansi lain untuk memperlancar proses penggunaan pelabuhan ini.
Koordinasi dengan BP Bintan Wilayah Tanjungpinang misalnya dilakukan untuk memastikan bahwa bongkar-muat di pelabuhan ini tidak terbentur dengan kawasan FTZ.
Sebab, banyak pengusaha khawatir menggunakan pelabuhan ini karena masih berada di kawasan FTZ.
Koordinasi lain juga dilakukan dengan pemerintah daerah untuk pembangunan pergudangan.
Sedangkan koordinasi dengan Kementerian PUPR dibangun untuk penyelesaian pembangunan jalan dari ruas jalan untuk menuju pusat pemerintahan Kantor Gubernur Kepri ke lokasi pelabuhan.
"Pokoknya semua koordinasi sudah berjalan selama ini," tegas Kepala KOSP Kota Tanjungpinang itu. (tom)